Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ASN Didominasi Generasi Y dan Z, Lembaga Administrasi Negara Dorong Widyaiswara Adaptif pada Pembelajaran Baru

        ASN Didominasi Generasi Y dan Z, Lembaga Administrasi Negara Dorong Widyaiswara Adaptif pada Pembelajaran Baru Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia kini didominasi oleh generasi muda. Berdasarkan laporan Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 1 September 2025, total ASN tercatat sebanyak 5.359.209 orang.

        Dari jumlah tersebut, Generasi Y (kelahiran 1981–1997) merupakan kelompok terbesar dengan proporsi 57 persen, diikuti Generasi X (1965–1980) sebesar 30 persen, Generasi Z (1998–2010) sebesar 12 persen, dan Generasi Baby Boomers (1946–1964) sebanyak satu persen. Dominasi generasi muda ini menuntut penyesuaian pola pembelajaran yang lebih adaptif.

        Fenomena multigenerasi dalam ASN mengharuskan pendekatan pembelajaran yang mampu menjawab karakteristik masing-masing generasi. Perbedaan dalam cara berpikir, gaya belajar, dan preferensi terhadap teknologi menyebabkan pengembangan kompetensi ASN tidak lagi dapat diseragamkan. Kondisi ini menuntut setiap widyaiswara untuk terus mengembangkan keahliannya dalam merancang pembelajaran yang inklusif bagi semua generasi.

        Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA., dalam acara Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama yang diselenggarakan di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jakarta, pada Jumat (14/11).

        Baca Juga: ASN, Meritokrasi, dan Transformasi Digital: Kunci Birokrasi yang Tumbuh Cepat

        Menurutnya, transformasi birokrasi saat ini menuntut proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang tidak lagi bersifat one-size-fits-all, melainkan adaptif terhadap karakter dan kebutuhan setiap generasi.

        “Dengan komposisi ASN yang multigenerasi dan dinamis, pengembangan kompetensi aparatur menjadi semakin kompleks, namun juga penuh peluang. Sebagai Widyaiswara Utama, tanggung jawab tidak hanya terbatas pada penyampaian materi, tetapi juga merancang dan mengelola pembelajaran yang tepat sasaran bagi Generasi X, Y, dan Z,” ujarnya.

        Dr. Taufiq menekankan bahwa Widyaiswara Utama harus berada di garda terdepan dalam merespons perubahan birokrasi, khususnya dalam penyusunan kurikulum, model pembelajaran, serta inovasi metode penyampaian materi.

        Ia juga memberikan contoh karakteristik pembelajaran antargenerasi: Generasi X lebih menghargai struktur, pengalaman, dan pembelajaran berbasis praktik; Generasi Y (Milenial) cenderung responsif terhadap pendekatan kolaboratif, fleksibel, dan relevan dengan perkembangan zaman; sementara Generasi Z memerlukan metode yang cepat, digital, visual, serta interaktif.

        “Pemahaman mendalam terhadap dinamika tersebut akan meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memperkuat kapasitas ASN dalam menjawab tantangan birokrasi modern,” tegasnya.

        Baca Juga: Dumi Indonesia Gelar Literasi Keuangan untuk ASN, Dorong Kesejahteraan Pekerja Instansi pemerintahan

        Di akhir sambutan, Dr. Taufiq berharap ketujuh widyaiswara yang dikukuhkan dapat terus menjadi pilar utama dalam peningkatan kualitas aparatur, khususnya dalam mendorong terwujudnya birokrasi yang adaptif, profesional, responsif, dan berdampak positif bagi masyarakat.

        Berikut adalah daftar nama Widyaiswara yang dikukuhkan:

        1. Ir. Abdul Hakim, M.For.St. – Kementerian Kehutanan
        2. Drs. Cukup Wibowo, M.M.Pd., M.Pd. – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
        3. Prof. (R) Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T. – Kementerian Pekerjaan Umum
        4. Ir. Taufik Rachman, M.Si. – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
        5. Dr. H. Sudrajat, M.Pd. – Kementerian Dalam Neger
        6. Drs. Suparjana, M.A. – Kementerian Dalam Negeri
        7. Dr. Drs. Hariawan Bihamding, M.T. – Kementerian Dalam Negeri

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: