Kredit Foto: KrediOne
KrediOne menghadiri Singapore FinTech Festival (SFF) 2025 pada 12–14 November di Singapore Expo untuk mendorong perluasan kolaborasi teknologi yang memperkuat industri pinjaman daring (pindar) di Indonesia. Kehadiran perusahaan bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menjadi langkah strategis dalam membangun jejaring global dan meningkatkan kapasitas teknologi sektor keuangan digital nasional.
SFF 2025, yang mengusung tema “Technology Blueprint for The Next Decade of Finance”, mempertemukan 65 ribu peserta dari 134 negara. Gelaran tersebut menjadi forum terbesar bagi pelaku fintech dunia untuk bertukar inovasi, membahas strategi masa depan, dan memperkuat kemitraan lintas sektor. KrediOne memanfaatkan momentum ini untuk memperluas peluang kerja sama, khususnya di bidang penerapan teknologi kecerdasan buatan.
CEO KrediOne, Kuseryansyah, menegaskan bahwa partisipasi perusahaan merupakan bentuk komitmen dalam memperkuat fondasi industri pinjaman digital Indonesia melalui kolaborasi teknologi. “Partisipasi kami di Singapore FinTech Festival merupakan bukti komitmen KrediOne untuk terus berinovasi, memperluas adopsi teknologi, serta memperkuat industri pindar Indonesia. Bagi KrediOne, kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan industri yang semakin inklusif, berdampak, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Salurkan Pendanaan Rp9,7 Triliun, KrediOne Perluas Akses Keuangan Nasional
Sebagai perusahaan berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KrediOne menempatkan Artificial Intelligence (AI) sebagai teknologi utama dalam operasional, mulai dari analisis risiko, penyaluran pembiayaan, hingga peningkatan kualitas perlindungan konsumen. Perusahaan menilai bahwa penerapan AI memungkinkan proses lebih cepat dan presisi dengan tetap menjaga prinsip consumer centric.
KrediOne juga memanfaatkan SFF sebagai media untuk memperkuat jejaring global dan menjajaki peluang kemitraan baru yang mendukung inovasi keuangan digital di Indonesia. Dengan skala acara yang melibatkan puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara, perusahaan menilai kolaborasi internasional penting untuk mendorong pengembangan industri yang tangguh dan berorientasi pada keberlanjutan.
Baca Juga: KrediOne Bukti Customer Centric Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan
Kinerja perusahaan pada Januari–September 2025 turut memperkuat alasan keikutsertaan pada forum internasional tersebut. KrediOne mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 390% secara tahunan, meningkat dari sekitar Rp1,1 triliun menjadi Rp5,4 triliun. Perusahaan menilai capaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan pinjaman digital yang inklusif serta kualitas layanan dan perlindungan konsumen yang terus diperbaiki.
Partisipasi KrediOne di SFF 2025 diharapkan berdampak positif terhadap reputasi industri pindar Indonesia sekaligus membuka peluang kolaborasi global yang memperkuat ekosistem keuangan digital nasional. KrediOne menilai penguatan kemitraan internasional penting untuk membangun inovasi yang adaptif, aman, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: