- Home
- /
- Government
- /
- Government
Orange Forum 2025 Pertama Kali Hadir di Indonesia, Dorong Akses Modal untuk Perempuan
Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Orange Forum 2025, sebuah platform internasional yang mempertemukan lebih dari 300 investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk membahas pendanaan berkelanjutan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
Forum yang digelar di Jakarta tersebut bertujuan mengonsolidasikan upaya lintas sektor dalam menjawab meningkatnya kebutuhan pendanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta ketidaksetaraan akses modal bagi perempuan di negara berkembang.
Deputy Minister of Food, Natural Resources and Environment Bappenas, Leonardo AA Teguh Sambodo, menyatakan bahwa penyelenggaraan kali pertama di Indonesia menjadi momentum penting.
“Kami di Bappenas menyambut baik hadirnya Orange Forum 2025. Ini adalah Orange Forum pertama kali di Indonesia. Ini sangat tepat, karena sudah ada perusahaan di Indonesia yaitu PT PNM yang menerbitkan Orange Bonds dan ini menjadi salah satu contoh yang baik bagaimana satu penempatan obligasi berbasis proyek bisa direspons lembaga keuangan,” ujar Leonardo saat Press Conferenc Orange Forum 2025, Senin (17/11/2025).
PNM sebelumnya menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerbitkan Bond Sustainable Public Offering (PUB) senilai Rp6 triliun, serta PUB Sukuk senilai Rp10 triliun. Dalam forum ini, BEI juga menggelar upacara pemukulan lonceng untuk meresmikan penerbitan Orange Bonds dan Orange Sukuks PNM dengan nilai sekitar US$980 juta untuk mendukung 15,7 juta wirausaha perempuan.
Forum yang diinisiasi Impact Investment Exchange (IIX) bersama BEI, Bappenas, dan DFAT tersebut menekankan pergeseran dari pendekatan pembangunan berbasis hibah menuju mekanisme pasar yang dapat menggerakkan modal swasta dalam skala besar.
Diskusi mencakup kerangka kebijakan, instrumen inovatif, serta pengukuran dampak berbasis data untuk mendukung misi Orange Movement, yaitu memobilisasi US$10 miliar dan memberdayakan 100 juta perempuan dan kelompok rentan pada 2030.
Baca Juga: Momen Hari Pahlawan, PNM Apresiasi Peran AO sebagai Pahlawan Pemberdayaan Perempuan
Leonardo menekankan bahwa Orange Bonds menawarkan pendekatan berbeda dari obligasi hijau konvensional.
“Orange Bonds secara unik membahas persimpangan dampak sosial dan lingkungan sekaligus meningkatkan transparansi. Kepemimpinan Indonesia dengan 62% indikator SDG berada di jalur yang tepat menunjukkan apa yang mungkin terjadi ketika perempuan ditempatkan sebagai mitra yang setara,” katanya.
Direktur Pencatatan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa forum ini memperkuat kapasitas pelaku pasar modal dalam memimpin investasi yangcerdas iklim dan berwawasan gender.
Sejak 2022, Orange Movement telah mengumpulkan lebih dari US$1,4 miliar komitmen modal dan memberikan dampak kepada lebih dari 3,16 juta jiwa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri