Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Zyrexindo (ZYRX) Kantongi Kontrak Rp793 Miliar dari Pemerintah

        Zyrexindo (ZYRX) Kantongi Kontrak Rp793 Miliar dari Pemerintah Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) resmi mengamankan kontrak besar senilai Rp793 miliar dalam bentuk pesanan laptop dari pemerintah. Dalam keterbukaan informasi, Direktur Utama ZYRX, Timothy Siddik Shu, menyampaikan bahwa permintaan tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan, Dasar & Menengah (Kemendikdasmen). 

        "Pada tanggal 13 November 2025, Zyrex menerima pesanan pembelian sebesar 120.358 unit laptop dengan total nilai transaksi sekitar Rp793 miliar dari Kementerian Pendidikan, Dasar & Menengah untuk Pengadaan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)," katanya. 

        Timothy menjelaskan bahwa pesanan jumbo ini akan berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan. Untuk memenuhi pengiriman 120.358 unit laptop, Zyrex perlu menyesuaikan jadwal produksi, memperkuat manajemen rantai pasokan, hingga menambah tenaga kerja di lini produksi.

        Baca Juga: Kemendikdasmen Ukir Prestasi Global, Rumah Pendidikan Bawa Pulang Dua Silver Medals di ICXA 2025 London

        Selain itu, manfaat finansialnya juga dinilai sangat besar. "Kontrak pemerintah dengan nilai sekitar Rp793 miliar akan meningkatkan arus kas masuk secara bertahap sesuai klausul pembayaran, memperbaiki likuiditas, dan memberikan dampak positif terhadap proyeksi pendapatan," ujarnya.

        Dari sisi hukum, Zyrex menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai regulasi yang berlaku, termasuk aturan pengadaan barang dan jasa (PBJ), persyaratan kualitas, sertifikasi, serta mekanisme audit melalui platform e-katalog v6. 

        "Dampak kelangsungan usaha, kontrak ini dapat memperkuat posisi Zyrex sebagai produsen TIK dalam negeri, meningkatkan citra merek, dan potensi siklus bisnis yang lebih stabil," tutup Timothy. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: