Kredit Foto: PGN
Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung kembali menerima kargo Liquefied Natural Gas (LNG) untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menandai kargo ke-20 sepanjang tahun 2025. Kargo berjumlah ±131.000 m³ ini berasal dari LNG Plant domestik dan diterima melalui proses ship-to-ship-transfer (STS) oleh PT PGN LNG Indonesia (PLI), anak usaha PGN, pada 12–14 November 2025 dari perairan 21 km lepas Pantai Labuhan Maringgai.
Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menegaskan pentingnya kargo ini dalam menjaga kesinambungan layanan gas bumi.
“Penerimaan kargo ke-20 membuktikan keandalan FSRU Lampung sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga suplai energi bersih dan turut mencerminkan sinergi yang kuat dalam PGN Group. Konsistensi ini menjadi fondasi dalam memperkuat layanan gas bagi masyarakat dan industri, sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional,” ujar Aldiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: Jadi Solusi Energi yang Efisien, Aman, dan Ramah Lingkungan, PGN Ajak Masyarakat Manfaatkan CNG
Direktur Utama PLI, Nofrizal, menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kapabilitas operasi yang semakin matang.
“Sejak awal beroperasi, kami berkomitmen menghadirkan solusi energi yang terkoneksi, aman, dan berkelanjutan. Setiap kegiatan STS dijalankan dengan standar keselamatan tertinggi,” katanya.
Hingga 14 November 2025, FSRU Lampung telah menerima total 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU.
FSRU ini memiliki kapasitas penyimpanan 170.000 m³ dan kapasitas regasifikasi sebesar 240 MMSCFD, memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi industri dan pembangkit listrik, khususnya di Jawa Bagian Barat dan Sumatera.
Baca Juga: PGN Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Dukungan Energi untuk Program MBG Dapat Pengakuan
“Kegiatan STS ke-20 di tahun 2025 juga menjadi momentum bagi PLI untuk mempertegas perannya sebagai bagian dari Subholding Gas dalam menyediakan energi bersih bagi Indonesia, sekaligus mendukung langkah pemerintah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission,” pungkas Nofrizal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: