Kredit Foto: Cita Auliana
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp300 triliun dengan bunga flat 6% setahun untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Anggarannya Rp300 triliun untuk program tersebut dengan suku bunga tetap 6," kata Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, dikutip Rabu (19/11/2025).
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah juga menghapus batas maksimal pengajuan KUR. Sebelumnya, sektor produksi hanya dapat mengajukan pembiayaan maksimal empat kali, sementara sektor perdagangan dibatasi dua kali.
Baca Juga: KUR 2026 Dipastikan Berubah Total, Ini Bocorannya!
“Dalam regulasi ke depan, dengan situasi perekonomian saat sekarang, kita tetapkan single tarif yaitu 6 persen. Untuk sektor produksi, pertanian, perdagangan untuk ekspor itu tidak dibatasi, jadi bisa terus ditarik kembali,” tuturnya.
Pemerintah memastikan dukungan KUR tetap diarahkan pada mekanisasi pertanian (alsintan) serta pembiayaan investasi industri padat karya.
Baca Juga: Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp238 Triliun Hingga November 2025
Airlangga menegaskan agar Kementerian Perindustrian dan Kementerian UMKM untuk mempercepat penyaluran KUR pada dua sektor prioritas tersebut.
Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan bahwa skema baru KUR terintegrasi dengan Kredit Program Perumahan (KPP). Pemerintah juga telah mengalokasikan dana Rp130 triliun untuk KKP.
“Angka Rp300 triliun itu tidak termasuk Rp130 triliun yang perumahan. Jadi ini nantinya akan menjadi on top, tahap awal yang kita harapkan bisa diselesaikan dalam Q1 itu sekitar targetnya Rp28 triliun,” urainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: