Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan India merupakan pasar emas baru bagi sektor pariwisata di Tanah Air.
Berdasarkan data, kunjungan wisatawan India ke Indonesia mengalami peningkatan sebesar 17 persen pada 2024 menjadi 710.688 orang.
Baca Juga: RI-Singapura Berkomitmen Pastikan Agenda Strategis Ditindaklanjuti
Merespons peluang pasar wisatawan dari India yang terus menunjukkan tren positif, Kemenpar menggelar business matching di New Delhi, India, pada Selasa (18/11/2025).
“Melihat peningkatan kunjungan wisatawan India setiap tahunnya, kami ingin terus menggarap potensi pasar ini. Melalui business matching, kami berharap semakin banyak wisatawan India yang mengenal keindahan dan keragaman destinasi Indonesia, tidak hanya Bali,” kata Ni Made Ayu, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (19/11).
Business matching ini mempertemukan 23 seller Indonesia yang terdiri dari travel agent/tour operator, hotel dan resort, hingga restoran dengan sedikitnya 50 buyer dari India. Para buyers yang hadir mencakup travel agent, tour operator, MICE organizer, hingga stakeholder pariwisata lainnya.
Melalui business matching ini, Indonesia tidak hanya menawarkan destinasi, tapi juga pengalaman. Pasar India dikenal juga memiliki daya beli tinggi, terutama pada segmen luxury travel, honeymoon, dan family travel.
Dengan begitu, seller Indonesia bisa menawarkan paket wisata premium yang sesuai dengan preferensi wisatawan India.
“Pasar India sangat potensial. Mereka loyal, suka pengalaman autentik, dan memiliki minat tinggi pada destinasi pernikahan serta bulan madu. Business matching ini adalah momentum untuk memperluas jaringan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama di Asia,” kata Made.
Selain memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi kelas dunia, kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara 2025.
Dengan strategi business-to-business yang lebih intensif, Indonesia optimistis mampu memikat lebih banyak wisatawan India untuk berlibur, menikah, dan berbulan madu di destinasi Bali and Beyond.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan Bali masih menjadi magnet utama, namun tren menunjukkan minat wisatawan India juga mulai meluas ke destinasi lain di Indonesia.
“Kami ingin mendorong promosi Bali and Beyond, sehingga Yogyakarta hingga Bintan juga bisa menjadi pilihan wisata unggulan bagi pasar India,” ujar Dedi.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik India, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, turut hadir pada acara business matching di New Delhi. Ia menyampaikan Indonesia bukan sebuah daerah transit, tapi Indonesia merupakan tempat tujuan yang memiliki sebuah destinasi yang indah.
“Jadi ayo berkunjung ke Indonesia, di Indonesia ada candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan warisan dunia yaitu Candi Borobudur, kami juga punya Candi Prambanan. Dan saya juga berharap lebih banyak penerbangan langsung dari New Delhi - Jakarta,” kata Ina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: