- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Waskita Karya (WSKT) Gadaikan Rekening BRI Rp147,40 Miliar untuk Proyek Strategis
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) resmi mengungkap adanya transaksi gadai rekening dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Langkah ini dituangkan dalam Akta Perjanjian Gadai Rekening yang diteken pada 24 November 2025.
"Berdasarkan Akta/Perjanjian Gadai Rekening Nomor 136/2025 Tanggal 24 November 2025 telah disepakati bahwa Perseroan menggadaikan Cash Collateral senilai Rp147.406.225.000, yang ada di Nomor Rekening Giro 0340-01-002085-30-9 di Kantor Cabang BRI Jakarta Otista atas nama Perseroan," kata manajemen.
Dana tersebut digadaikan sebagai jaminan pembayaran atas bank garansi yang diterima Waskita dari BRI.
"Latar belakang dilakukannya transaksi antara Perseroan dengan BRI yang merupakan pihak terafiliasi adalah sebagai pemenuhan syarat dalam proses penerbitan Bank Garansi Jaminan Pelaksanaan untuk Proyek Paket 2 : Pengadaan Transmisi 500Kv Sumatera, Peranap-Perawang," jelas manajemen.
Manajemen menilai bahwa penerbitan bank garansi tersebut menjadi langkah penting untuk memaksimalkan kinerja usaha dan diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan ke depan.
Adapun transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Perseroan dan BRI memiliki pengendali yang sama yakni Negara Republik Indonesia.
"Demikian pula transaksi ini tidak menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari objek Transaksi Afiliasi dan/atau kewajaran transaksi dimaksud, karena transaksi yang dilakukan oleh Perseroan dan BRI dikecualikan berdasarkan Pasal 6 ayat 1 huruf e Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020," pungkas manajemen.
Baca Juga: Waskita Karya Dipercaya Garap Proyek Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan Senilai Rp1,23 Triliun
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk hingga September 2025 tengah mengelola 65 proyek berjalan. Mulai dari pembangunan jaringan konektivitas seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol IKN Seksi 3B, dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B, sampai infrastruktur air yang mencakup Bendungan Mbay serta Jragung.
Di tengah upaya peningkatan kinerja keuangan, Perseroan pun terus dipercaya mengerjakan proyek baru. Tercatat, total Nilai Kontrak Baru (NKB) sekitar Rp5,6 triliun per Oktober 2025.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan bahwa raihan NKB tersebut didominasi oleh proyek Sumber Daya Air (SDA). Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang fokus meningkatkan swasembada pangan serta ketahanan energi dan air.
Ia menegaskan, dalam 10 tahun terakhir ratusan proyek sudah dirampungkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebut saja proyek penghubung seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Jawa Barat, Semarang-Batang di Jawa Tengah, Jalan Lintas Selatan (JLS) Lot 6B di Jawa timur, maupun Jembatan Ogan di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Waskita Karya Buka Akses Jalan di Papua, Pangkas Waktu Tempuh Hingga 22 Jam Dari Nabire ke Manokwari
"Waskita Karya meyakini, semakin banyak akses konektivitas dibangun, maka semakin cepat pula pemerataan kesejahteraan masyarakat terwujud. Itu karena, proyek jalan, jalur transportasi, dan jembatan tidak hanya memudahkan mobilitas manusia, arus logistik barang dan jasa, tapi juga mendorong peluang ekonomi baru," tutur Ermy.
Kemudian terkait infrastruktur air, terdapat 28 bendungan dan 22 irigasi yang dikerjakan Waskita selama periode 2015-2025. Beberapa proyek sudah digunakan masyarakat, seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Tapin di Kalimantan Selatan, Way Sekampung di Lampung, lalu Irigasi Rentang di Jawa Barat.
"Keberadaan bendungan dan irigasi memiliki multiplier effect. Selain meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan menyejahterakan petani, proyek SDA pun berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, meningkatkan persediaan air, destinasi wisata, serta mendorong munculnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata Ermy.
Saat ini, kata dia, terdapat sembilan proyek bendungan yang tengah dibangun Waskita Karya mencakup Mbay, Jragung, Tiga Dihaji, dan Rukoh. Sementara total irigasi yang sedang digarap mencapai 13 proyek, di antaranya Irigasi Belitang Lempuing di Sumsel, Daerah Irigasi (DI) Cibaliung di Jawa Barat, serta Irigasi Wanam di Papua Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri