Terbitkan Obligasi dan Social Bond Senilai Rp2,3 Triliun, Ekspansi Bisnis BTN Bakal Ngebut
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah memulai penawaran awal (bookbuilding) untuk penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Subordinasi atau Subdebt dengan target penyerapan Rp2 triliun dan PUB Obligasi Berwawasan Sosial (Social Bond) sebesar Rp300 miliar pada Jumat, 21 November 2025. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya penguatan modal BTN untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan serta sebagai penerbitan Social Bond pertama bagi BTN.
BTN menawarkan indikasi kupon dengan kisaran 5,85% hingga 6,75% untuk PUB Obligasi Subordinasi sebesar Rp2 triliun dengan tenor 5 tahun, sedangkan PUB Obligasi Berwawasan Sosial sebesar Rp300 miliar ditawarkan dengan kisaran kupon 5,25% hingga 5,75% dengan tenor 3 tahun.
Pada penutupan periode bookbuilding pada Jumat, 28 November 2025, BTN berhasil mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) untuk PUB Obligasi Subordinasi sebesar Rp2,93 triliun atau 1,47 kali dari target emisi sebesar Rp2 triliun. Sedangkan PUB Obligasi Berwawasan Sosial BTN berhasil menyerap Rp1,64 triliun atau 5,47 kali oversubscribe dari target emisi sebesar Rp300 miliar.
Baca Juga: Gerak Cepat, BTN Gandeng HKBP Salurkan Bantuan Bencana Banjir ke Sumatera Utara
BTN menargetkan good fund atau penerimaan dana investor secara efektif dari penerbitan kedua obligasi tersebut pada 12 Desember 2025, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 15 Desember 2025.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN memutuskan untuk melakukan penerbitan PUB Obligasi Subordinasi dalam rangka meningkatkan permodalan untuk mendukung penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan. Hingga Oktober 2025, BTN mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 18,16%.
“Penerbitan PUB Obligasi Subordinasi BTN merupakan bagian dari strategi penguatan modal BTN, khususnya komponen modal Tier 2-Capital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, khususnya KPR, sehingga BTN dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan berkelanjutan dalam Program Tiga Juta Rumah yang diusung pemerintah,” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya.
Nixon mengatakan, penerbitan PUB Obligasi Subordinasi tersebut diharapkan akan meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan. Dengan CAR dijaga di level yang mencukupi, BTN akan dapat menjaga pertumbuhan kredit di kisaran yang telah ditargetkan yakni sekitar 8-10%, didukung oleh penyaluran KPR dan kredit lainnya di sektor perumahan, serta consumer banking untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.
Lebih lanjut, kata Nixon, penerbitan Social Bond juga sejalan dengan visi keberlanjutan BTN yang tertuang dalam roadmap jangka panjang perseroan untuk menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environment, Social, and Governance/ESG).
Baca Juga: Konsisten Cari Ide dan Inovasi, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan
Adapun proyek-proyek dengan dampak sosial signifikan yang akan dibiayai dari dana yang diperoleh BTN melalui Social Bond di antaranya yakni, KPR Subsidi dan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), infrastruktur dasar pendukung perumahan rakyat, pembiayaan UMKM, dan program-program lainnya yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran.
“Social Bond menjadi instrumen yang dapat langsung mengalirkan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat kontribusi BTN dalam agenda pembangunan berkelanjutan nasional,” tutur Nixon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: