AAJI Resmi Beralih Kepemimpinan, Ini Fokus Emira Oepangat!

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjuk Emira E. Oepangat sebagai Direktur Eksekutif efektif 1 Desember 2025, menggantikan Togar Pasaribu yang menuntaskan masa jabatannya setelah lebih dari dua dekade berkontribusi di asosiasi. Pergantian ini menjadi momentum strategis bagi arah kebijakan dan penguatan kapasitas industri asuransi jiwa di tengah perubahan kebutuhan perlindungan masyarakat.

Keputusan tersebut diumumkan AAJI bersamaan dengan penghargaan atas peran Togar, yang bergabung sejak 2004 dan memimpin sebagai Direktur Eksekutif sejak 2016. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menegaskan bahwa transisi kepemimpinan ini merupakan bagian dari keberlanjutan agenda strategis asosiasi.

“Dewan Pengurus AAJI menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Bapak Togar Pasaribu, kehadiran Ibu Emira membuka ruang bagi penguatan kolaborasi dan inovasi industri ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: AAJI Pacu Transformasi Digital Lewat COO Summit 2025

Emira memastikan arah kebijakan AAJI akan menitikberatkan pada stabilitas industri, perluasan perlindungan, dan percepatan transformasi di tengah perubahan perilaku konsumen.

“Industri asuransi jiwa terus berkembang di tengah perubahan kebutuhan masyarakat dan lanskap ekonomi. Fokus kami adalah memperkuat stabilitas, meningkatkan perluasan perlindungan, serta memastikan transformasi industri berjalan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Kian Solid, AAJI Sportainment 2025 Jadi Bukti!

Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun di sektor asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pensiun, Emira telah memimpin berbagai fungsi strategis meliputi teknis dan operasional, transformasi dan otomatisasi, digitalisasi, manajemen proyek, hingga pengembangan unit syariah. Rekam jejak tersebut dinilai memperkuat kapasitas adaptif AAJI dalam menghadapi dinamika industri ke depan.

AAJI memandang pergantian kepemimpinan ini sebagai langkah penting untuk memastikan implementasi agenda transformasi berjalan terukur sekaligus menjaga stabilitas sektor asuransi jiwa yang berperan sebagai pilar perlindungan finansial masyarakat.