AAJI Pacu Transformasi Digital Lewat COO Summit 2025

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital dan meningkatkan efisiensi operasional industri asuransi jiwa melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyampaikan penegasan komitmen tersebut dalam Chief Operation Officer Summit 2025 (COO Summit 2025) yang digelar di Bandung dengan tema “AI and Transformation: Shaping Efficient Operation & Risk Management".

Pada momen itu, ia menjelaskan bahwa ketahanan industri asuransi jiwa tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi global.

“Industri asuransi jiwa memiliki nilai aset mencapai Rp630,53 triliun dan mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Namun, setiap perusahaan asuransi harus terus memperkuat manajemen risiko, terutama dalam proses penerimaan nasabah, agar tidak menimbulkan potensi dispute pada saat klaim,” jelas Budi, Senin (10/11/2025).

Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Kian Solid, AAJI Sportainment 2025 Jadi Bukti!

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan kunci ketahanan sektor keuangan.

Saat ini adopsi AI, kata Ogi, bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap industri asuransi.

Adapun gelaran COO Summit 2025 ini juga menghadirkan berbagai pembicara lintas sektor keuangan dan teknologi yakni Managing Director Bank Mandiri, Timothy Utama. Ia menyebut AI kini berperan penting dalam menyederhanakan kompleksitas operasional. 

“AI kini mendefinisikan ulang operasi perbankan — mengubah kompleksitas menjadi kejelasan, mengotomatiskan hal manual, memprediksi ketidakpastian, dan mempersonalisasi layanan bagi setiap nasabah,” ujar Timothy.

Baca Juga: COO Summit 2025 Bahas Transformasi AI dalam Sektor Asuransi

Selama dua hari penyelenggaraan, berbagai sesi membahas penerapan AI dalam underwriting, fraud detection, hingga efisiensi biaya klaim.

Sebagai penutup, Budi menegaskan komitmen asosiasi dalam mendorong kolaborasi dan inovasi lintas pelaku industri di era digitalisasi asuransi jiwa.

“COO Summit menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam menghadapi tantangan transformasi digital. AAJI akan terus berperan aktif dalam membangun industri yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tutupnya.