Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IBCSD dan Katadata Gelar FGD, Bahas Validasi Metodologi Penghargaan Dekarbonisasi untuk Cegah Greenwashing

        IBCSD dan Katadata Gelar FGD, Bahas Validasi Metodologi Penghargaan Dekarbonisasi untuk Cegah Greenwashing Kredit Foto: IBCSD
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama Katadata Green menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk memvalidasi metodologi penilaian dekarbonisasi yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan decarbonization award bagi perusahaan di Indonesia.

        FGD ini menghadirkan perwakilan perusahaan, lembaga riset, dan organisasi masyarakat sipil untuk memastikan metodologi penilaian mudah dipahami, relevan dengan praktik bisnis, dan dapat diterapkan di berbagai sektor industri. 

        Direktur Eksekutif IBCSD, Indah Budiani, menegaskan pentingnya proses penyusunan metodologi yang terbuka dan melibatkan banyak pihak.

        “Pendekatan ini membantu memastikan indikator penilaian jelas, bobotnya dapat dipertanggungjawabkan, serta mempertimbangkan tantangan yang berbeda di tiap sektor industri. Transparansi metodologi menjadi kunci agar penilaian lebih kredibel dan memberikan dorongan nyata bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dekarbonisasi,” sebut Indah. 

        FGD ini merupakan bagian penting dari upaya memastikan penilaian kinerja dekarbonisasi tidak sekadar menjadi ajang penghargaan simbolik atau berpotensi menjadi praktik greenwashing. Dalam ekosistem penghargaan keberlanjutan, transparansi metodologi menjadi faktor penting agar penilaian dapat dipercaya dan mendorong aksi yang nyata. Melalui proses validasi terbuka ini, IBCSD dan Katadata Green ingin memastikan metodologi yang digunakan jelas, akuntabel, dan relevan bagi dunia usaha. 

        Baca Juga: IBCSD dan Kadin Net Zero Hub Gelar Lokakarya, Dorong Percepatan Transisi Rendah Karbon di Kawasan Industri MM2100

        Dalam paparannya, Co-founder dan CCO Katadata, Heri Susanto, memaparkan bahwa metode yang sedang disusun mengacu pada beberapa standar global serta panduan OJK, guna memastikan indikator relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Heri menyebutkan bahwa dekarbonisasi merupakan keputusan strategis yang mendukung keberlanjutan bisnis.

        “Perusahaan yang tidak bertransformasi akan tersisih dari rantai pasok global yang makin hijau,” sebut Heri dalam paparannya. “Karena itu, indikator yang jelas dan transparan sangat penting agar dapat membantu perusahaan menilai kinerja pengurangan emisinya,” lanjutnya. 

        Dalam diskusi, peserta memberikan masukan terkait indikator pengukuran emisi, kesiapan data, sensitivitas informasi, serta kebutuhan terhadap standar perbandingan yang lebih praktis. Seluruh masukan ini akan digunakan untuk menyempurnakan metodologi sebelum diaplikasikan dalam suatu bentuk penghargaan yang diharapkan bisa menjadi insentif positif bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dekarbonisasi, memperluas praktik transparansi, dan memperkuat kepemimpinan sektor bisnis menuju Net Zero Emission 2060.

        Hal ini menghadirkan metodologi penilaian yang tidak hanya menjadi dasar penghargaan, tetapi juga alat yang dinilai konsisten dan terukur dalam membantu perusahaan memperkuat aksi dekarbonisasi serta menjadi benchmark bagi para pelaku usaha di berbagai sektor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: