Tiga Poin Sikap PP Muhammadiyah Terkait Bencana Banjir Sumatra, Salurkan Bantuan Rp6 M dan Serukan Persatuan
Kredit Foto: Pp muhammadiyah
Menyikapi musibah banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sikap resmi organisasi serta menyerukan persatuan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi bencana. Sikap ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nasir, dalam kunjungannya ke tiga provinsi terdampak, sekaligus menyerahkan bantuan tahap awal senilai Rp6 miliar.
Dalam pernyataannya yang dikonsolidasikan dari dua pidato resmi, Haidar Nasir menyampaikan tiga poin utama sikap dan langkah Muhammadiyah.
Pertama, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas nama seluruh persyarikatan Muhammadiyah, baik di dalam negeri maupun cabang istimewa di luar negeri, kepada para korban banjir. Haidar menegaskan keyakinannya bahwa dengan spiritualitas, ketabahan, kesabaran, serta ikhtiar dan kebersamaan, musibah berat ini dapat dihadapi oleh seluruh masyarakat, terlepas dari latar belakang agama.
Kedua, Muhammadiyah mengajak seluruh keluarga bangsa, termasuk warga persyarikatannya, untuk menunjukkan kepedulian dengan berbagi dan merasakan penderitaan saudara yang terdampak. Bantuan dapat dilakukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, hingga organisasi, baik dalam bentuk dana, kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan untuk program rehabilitasi pasca-bencana di bidang pendidikan, sosial, dan kesehatan. Muhammadiyah mengaku memiliki pengalaman panjang dalam hal berbagi dan penanganan bencana.
Baca Juga: Gobel Group dan Muhammadiyah Resmi Luncurkan AC Breeze MU powered by Cawang
Ketiga, secara kelembagaan, Muhammadiyah tengah mengkonsolidasikan seluruh gerakan bantuan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu), serta Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU). Seluruh sumber daya berupa dana, tenaga, sukarelawan, dan tenaga medis dikerahkan untuk penanggulangan kedaruratan, yang akan dilanjutkan dengan proses rehabilitasi jangka panjang.
Haidar Nasir juga menekankan pentingnya mengutamakan solidaritas di tengah berbagai opini yang mungkin muncul.
“Kami menghargai berbagai pandangan, tetapi mohon semua hal itu kita satukan bersama. Menanggulangi bencana dan derita saudara-saudara ini jauh lebih diutamakan pada saat ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Haidar meminta seluruh keluarga besar persyarikatan, termasuk lembaga, majelis, organisasi otonom, amal usaha, dan pimpinan di berbagai level, untuk bergerak dalam satu barisan bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia secara khusus meminta agar tidak membuat pernyataan-pernyataan bersifat politik, tuntutan, atau desakan yang justru dapat memicu perbedaan di saat menghadapi musibah.
“Kami sampaikan dengan tegas bahwa sikap dan pandangan resmi tentang musibah dan kebencanaan ini hanya ada pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” pungkas Haidar Nasir.
Di akhir pesannya, Haidar mengajak seluruh anak bangsa untuk bersatu. “Mari seluruh anak bangsa kita bersatu. Dan insyaallah kalau kita bersatu, Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua,” tutupnya.
Bantuan tunai senilai Rp6 miliar yang diserahkan secara simbolis dalam kunjungan tersebut merupakan bagian dari respon cepat Muhammadiyah, yang akan disusul dengan program berkelanjutan sesuai kebutuhan di lapangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: