- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Rumah Zakat Perkuat Kolaborasi untuk Siapkan Pemulihan Bencana Sumatera Jelang Akhir Masa Tanggap Darurat
Kredit Foto: Istimewa
Rumah Zakat dan para mitra kolaborator terus memperkuat kolaborasi dan masih menjalankan aksi kemanusiaan untuk menangani dampak banjir serta tanah longsor di beberapa wilayah Sumatera sejak akhir November 2025. Melalui program Peduli Bencana Sumatera #KuatBersama, bantuan telah menjangkau 75.045 warga yang terdampak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat selama masa tanggap darurat berlangsung.
Berbagai bentuk bantuan telah disalurkan secara bertahap oleh relawan dan donatur melalui posko-posko yang tersedia. Jenis dukungan yang diberikan meliputi penyediaan logistik pangan, operasional dapur umum, akses air bersih, layanan kesehatan, hingga kegiatan evakuasi dan dukungan psikososial. Koordinasi bantuan dipusatkan pada titik-titik posko Rumah Zakat yang tersebar di ketiga provinsi terdampak tersebut.
Mengenai rincian bantuan dan penyaluran dana, Irvan Nugraha selaku CEO Rumah Zakat memberikan keterangan resminya.
“Sebanyak 75.045 penerima manfaat telah kami dampingi selama masa tanggap darurat. Sementara itu, per 21 Desember 2025, Program Peduli Bencana Sumatera mencatat total dana terhimpun sebesar Rp16.209.170.126 dengan Rp12.606.713.921 telah disalurkan untuk mendukung kebutuhan masa tanggap darurat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12).
Baca Juga: Solidaritas Tanpa Henti, Rumah Zakat Salurkan Rp12,6 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor Sumatera
Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana pada 25 Desember mendatang, kolaborasi Rumah Zakat beserta mitra akan fokus pada fase pemulihan. Program Recovery Bencana Banjir Sumatera mencakup pembangunan sumur bor, MCK darurat, rumah tumbuh, hunian semi permanen, hunian tetap, masjid darurat, serta sekolah darurat. Program pemulihan ini dirancang bertahap dan menyesuaikan kondisi lapangan agar manfaatnya berkelanjutan.
“Perkembangan terakhir, untuk hunian sementara, kami sudah mendapat izin untuk membangun 450 hunian di Aceh. Pekan ini akan kami mulai bangun dengan target awal 10-20 hunian. Sementara di Agam, Sumatera Barat, kami mendapat informasi tersedianya tanah di daerah Palembayan yang bisa dimanfaatkan untuk hunian sementara maupun sekolah darurat, juga tempat ibadah sementara,” tegasnya.
Gerakan #KuatBersama yang dihadirkan Rumah Zakat mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Plt. Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Drs. Pangarso Suryotomo, M.M.B. yang hadir menegaskan pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan banyak pihak dalam menghadapi kejadian tak terduga, seperti bencana alam.
Baca Juga: 82 Ribu Donatur Bergerak Bersama, Rumah Zakat Salurkan Miliaran Rupiah untuk Korban Banjir Sumatera
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras semua relawan. Di masa-masa menantang seperti ini, kerja sama semua pihak sangat berarti,” tandasnya.
Acara pagi ini juga dihadiri oleh Pimpinan Badan pelaksana BPKH RI, DR. Sulistyowati ME, WMI, CFP; Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK, Prof. Dr. Asep Sunandar, M.Si.; serta Ustaz Derry Sulaeman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: