WE Online, Jakarta - Asosiasi Pedagang E-commerce (IdEA) menyatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akhirnya setuju melibatkan asosiasi e-commerce dalam penyusunan RPP E-commerce. Keputusan ini merupakan buah pertemuan antara Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan IdEA pada Sabtu (4/7/2015).
IdEA sendiri sebelumnya mengadakan kofrensi pers pada tanggal 1 Juli untuk menyampaikan pandangan resmi terkait matriks RPP E-Commerce yang telah dibuat Kementerian Perdagangan RI. Adapun, konferensi pers tersebut merupakan bentuk ketidaksukaan IdEA terhadap sejumlah pasal yang dimuat di RPP E-Commerce, khususnya aturan mengenai pencantuman nomor KTP dan NPWP sewaktu bertransaksi.
"Kami menghargai Bapak Rachmat Gobel yang telah menanggapi masukan kami. Tentu kami akan berupaya secara maksimal untuk bekerja sama dengan Kemendag dalam merumuskan aturan yang mengedepankan perlindungan terhadap pemain lokal. Semoga dapat tercapai aturan yang kondusif untuk memajukan industri e-commerce nasional," ucap Ketua Umum IdEA Daniel Tumiwa melalui rilis, Senin (6/7/2015).
Dalam rilisnya, IdEA mengatakan Mendag Gobel akan menugaskan salah satu staf ahlinya untuk bekerja sama dengan asosiasi tersebut dalam mengawal proses penyusunan RPP. Disebutkan, RPP E-commerce sendiri akan selesai pada bulan Agustus mendatang.
Selain dilibatkan dalam penyusunan RPP, asosiasi pedagang elektronik itu juga akan turut andil dalam proses akreditasi pelaku usaha e-commerce di Indonesia. Wacana akreditasi mulai diperbincangkan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Menkominfo Rudiantara mengungkapkan rencananya untuk menerapkan akreditasi bagi para pelaku e-commerce. Menkominfo berpendapat akreditasi lebih memudahkan pelaku e-commerce dibanding meminta mereka untuk mengurus izin usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: