Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melesat 86%, Penjualan Online FMCG Tembus Rp279 Miliar saat Harbolnas 2023

Melesat 86%, Penjualan Online FMCG Tembus Rp279 Miliar saat Harbolnas 2023 Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember 2023 lalu, seluruh platform e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan baik nilai penjualan maupun jumlah transaksi. Menilik data Dashboard Compas.co.id, pada periode ini industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di e-commerce berhasil mencapai penjualan sebesar Rp279 miliar dari 9 juta transaksi atau meningkat 86% dari rata-rata nilai penjualan di hari lainnya yang hanya mencapai Rp149 miliar.

Pada periode yang sama Tokopedia mencatatkan peningkatan nilai penjualan sebesar 214% atau meningkat Rp47 miliar, ke angka Rp69 miliar, peningkatan persentase penjualan terbesar setelah Blibli yang meningkat 316% atau Rp6,2 miliar ke angka Rp 8,2 miliar, sementara Lazada meningkat 154% atau Rp18,4 miliar ke angka Rp30,5 miliar dan Shopee meningkat 50% atau Rp57 miliar, ke angka Rp171 miliar.

“Compas.co.id yang memonitoring data penjualan e-commerce secara real-time melalui metode crawling, merekam bahwa periode 12.12 merupakan peningkatan penjualan tertinggi sepanjang masa harbolnas di tahun 2023 dengan 86%. Sebelumnya peningkatan tertinggi dicatatkan pada bulan November 2023 dengan 64%.” terang CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata di Jakarta, Rabu (27/12/2023). Baca Juga: Tren E-commerce 2024, Transaksi Produk Lokal Meningkat dan Bisa Tembus Pasar Ekspor

Melalui metode crawling yang merekam setiap penjualan di seluruh marketplace pada sektor FMCG, Drata sapaan akrab Hanindia Narendrata merincikan bahwa kategori perawatan dan kecantikan berkontribusi besar pada peningkatan nilai penjualan, dengan Rp137 miliar dari 4,2 juta transaksi, kemudian disusul dengan kategori makanan dan minuman dengan Rp60,5 miliar dari 2,4 juta transaksi, kesehatan Rp38 miliar dari 1 juta transaksi, dan ibu & bayi dengan Rp29 miliar dari 575 ribu transaksi.

"Dari kategori perawatan dan kecantikan La Mei La menjadi brand yang paling diminati konsumen yang berhasil mencatatkan 96.540 transaksi atau meningkat 32%, diikuti oleh Wardah dengan 71.562 transaksi atau meningkat 32% dan Hanasui dengan 68.484 transaksi atau meningkat 29%," jelasnya.

Dari kategori makanan dan minuman, lanjut Drata, ABC menjadi brand yang paling laris yang berhasil mencapai 59.279 transaksi atau meningkat 516%, kemudian Indomie yang mencapai 30.856 transaksi atau meningkat 110%, dan Aoka dengan 27.023 transaksi atau meningkat 652%.

Selanjutnya dari kategori kesehatan, pasta gigi menjadi incaran para konsumen Harbolnas 12.12 2023, dimana Pepsodent mampu mencetak 19.646 transaksi atau meningkat 89%, disusul oleh Ciptadent dengan 14.760 transaksi atau meningkat 81% dan Onemed dengan 13.239 transaksi atau meningkat 83%.

Kategori terakhir dari FMCG, yaitu ibu & bayi brand My Baby menjadi pilihan konsumen dengan meraih 22.176 transaksi atau meningkat 17%, diikuti oleh SGM 16.344 transaksi atau meningkat 208%, dan Zwitsal yang meraih 12.653 transaksi atau meningkat 49% pada periode 12.12.

Pada periode ini Compas.co.id juga merekam dampak yang diberikan TikTok Shop pada periode 12 Desember 2023 - 19 Desember 2023. Dimana pada periode ini Industri FMCG di TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp193 miliar dari 2 juta transaksi, yang didapatkan lebih dari 48 ribu brand yang aktif memasarkan produknya. Baca Juga: Revolusi Ekonomi, Gaya Baru E-Commerce Imbas Digitalisasi

“Menariknya, dari nilai penjualan ini kontribusi TikTok Shop cukup besar. Kami akan terus memonitoring performa TikTok Shop, menantikan bagaimana dampaknya setelah aplikasi sosial media dan penjualan dipisah,” ucap Drata. 

Melihat dari tren peningkatan yang terjadi, terlihat bahwa double date atau Harbolnas secara konsisten meningkatkan jumlah transaksi di sepanjang tahun 2023. Puncaknya terjadi di periode 12.12, yang dimana mengalami peningkatkan nilai penjualan dan jumlah transaksi tertinggi di tahun 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: