WE Online, Jakarta - PT Atmindo perusahaan produsen?boiler?(alat perebus) ini tengah bersiap untuk terjun ke bisnis?power plant?setelah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan program listrik 35.000 megawatt.
Presiden Direktur PT Atmindo Rudy Susanto mengaku kalau pihaknya sudah pernah membangun?power plant?sebelumnya, meski masih dalam skala kecil.
"Kami sudah mau masuk ke industri?power plant. Kami siap mendukung program pemerintah yang 35.000 megawatt (mw). Kami sudah pernah membuat?power plant?skala kecil sebesar tujuh mw, tapi untuk yang skala besar kami sudah siap dari segi investasi teknologi, tinggal?market-nya saja," ujarnya di Jakarta, Senin (21/9/2015) kemarin.
Ia juga mengatakan perseroan sebelumnya lebih banyak berfokus pada penyediaan?boiler?untuk industri perkebunan seperti sawit, karet, dan lainnya. Kendati kondisi komoditas sedang lesu, tetapi kebutuhan?boiler?tetap ada karena buah yang dipanen harus segera diolah.
"Meski kondisi lesu seperti ini sebetulnya tidak ada pengurangan karena industri sawit ini ketika buahnya matang harus segera diolah. Tidak mungkin ditunda," ucapnya.
Sekedar informasi, PT Atmindo berencana untuk melepas sahamnya ke publik atau?initial public offering?(IPO) guna menambah modal kerja dengan nilai sekitar Rp50 miliar. Dengan begitu, perseroan juga mengincar proyek 35.000 megawatt yang dicanangkan pemerintahan Jokowi.
Sekretaris Perusahaan PT Panin Sekuritas selaku penjamin emisi perseroan, Prama Nugraha, mengatakan PT Atmindo berencana melepas 22 persen kepemilikan sahamnya kepada publik pada tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo