Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SPBU: Pertalite Cocok untuk Kendaraan-kendaraan di Rejanglebong

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Rejonglebong - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini telah menyediakan bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertalite.

        Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Rejanglebong Suhandak, Rabu (25/11/2015), mengatakan penjualan pertalite di daerah itu dilayani oleh sejumlah SPBU antara lain SPBU Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang dan SPBU Air Putih atau disebut SPBU Simpang Korem di Kecamatan Curup Selatan sejak 19 Oktober 2015.

        Sejauh ini peluncuran BBM dengan Nomor Riset Oktan (RON) 90 di daerah itu, kata dia, disambut baik oleh pemerintah dan masyarakat setempat karena bahan bakar yang dijual tersebut memiliki kualitas lebih baik dibanding premium.

        "Pertalite ini cocok untuk kendaraan-kendaraan yang ada di sini selain itu harganya juga tidak terlampau mahal dibandingkan dengan premium karena hanya selisih seribu per liter," kata Suhandak.

        Penggunaan BBM pertalite di Kabupaten Rejanglebong, tambah dia, diyakini akan terus meningkat seiring dengan pemahaman konsumen akan penggunaan BBM berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, sehingga selain bisa merawat mesin kendaraan juga mencintai produk dalam negeri.

        Sementara itu pengelola SPBU Air Putih, Yevi, mengatakan saat ini SPBU yang dikelolanya mendapat pasokan pertalite 8.000 liter dari Pertamina Bengkulu, di mana animo masyarakat menggunakan BBM jenis itu mulai terlihat.

        "Seiring dengan sosialisasi penggunaan BBM pertalite ini kami yakin penjualannya akan terus meningkat apalagi harganya masih terjangkau yakni Rp8.300 per liter. Kalau tingkat pembelian masyarakat banyak dan bisa habis satu hari maka kami akan mengajukan penambahan lagi," ujarnya.

        Sejauh ini penjualan pertalite sebanyak 8.000 liter itu baru habis selama tiga hingga empat hari, dengan jenis kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sebagai pengguna terbanyak. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Achmad Fauzi

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: