WE Online, Jakarta - ICICI Bank Ltd bank pemberi pinjaman terbesar di India melaporkan pertumbuhan laba kuartalan yang paling lambat dalam enam tahun terakhir di tengah melonjaknya kredit macet yang meningkat tiga kali lipat dari ketentuan.
Dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Senin (1/2/2016), saham perseroan turun 3,9 persen menjadi 224,15 rupee di Mumbai pada Jumat, setelah jatuh sebanyak 7,4 persen sebelumnya. Hal ini memperpanjang kerugian tahun ini menjadi 14 persen dibandingkan dengan penurunan 11 persen dalam indeks saham S & P BSE India.
CEO Chanda Kochhar mengatakan pihaknya berjuang untuk meningkatkan keuntungan sebagai pemberi pinjaman di tengah meningkatnya kredit macet dengan rasio utang tertinggi dalam setidaknya 14 tahun.
Maret 2017 adalah batas waktu yang ditetapkan oleh bank sentral India untuk memperkuat neraca pemberi pinjaman dengan meningkatkan ketentuan untuk aset tertahan dan memulihkan kredit macet juga meningkatkan pertumbuhan laba ICICI.
Laba bersih naik 4,5 persen menjadi 30,2 miliar rupee ($443 juta) atau 5,17 rupee per saham, dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember, dari 28,9 miliar rupee, atau 4,94 rupee per saham pada tahun sebelumnya.Yang mana meleset tidak jauh dari perkiraan sebesar 30,6 miliar rupee dari 30 miliar rupee seperti perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: