Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Italia Didemo Gara-Gara Tak Pakai Tenaga Kerja Lokal

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, akan memanggil manajemen PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) untuk mempertanyakan permasalahan ketenagakerjaan.

        "Pemanggilan terhadap manajemen Saipem kita agendakan Senin pekan depan. Kita akan pertanyakan soal perekrutan tenaga kerja di perusahaan itu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karimun Ruffindy Alamsjah di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

        Ruffindy mengatakan, pihaknya akan meminta klarifikasi dari manajemen SIKB terkait dengan aspirasi Forum Anak Karimun Bersatu saat berunjuk rasa di Kantor Disnaker Karimun, Jumat (12/2).?Menurut Ruffindy, PT SIKB seharusnya bersikap transparan dalam merekrut tenaga, dan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal.

        "Kan ada nota kesepahaman antara pemerintah daerah dengan Saipem, terkait perekrutan tenaga kerja. Tenaga kerja lokal harus mendapat kesempatan yang sama untuk bekerja di perusahaan tersebut," katanya.

        Forum Anak Karimun Bersatu menilai PT SIKB tidak terbuka dan mempersulit tenaga kerja lokal untuk meraih kesempatan bekerja di perusahaan anjungan lepas pantai asal Italia tersebut.?Koordinator Forum Anak Karimun Bersatu Yulijar, saat berunjuk rasa mengatakan, PT Saipem tidak secara terbuka membuka lowongan pekerjaan sehingga tenaga kerja lokal tidak mendapat kesempatan untuk mengajukan lamaran ke perusahaan itu.

        "Kalau ada lowongan dibuka diam-diam. Perusahaan subkon SIKB juga begitu. Kami seperti dibodoh-bodohi, setiap mencari tahu ke Disnaker, jawabnya nanti dihubungi," kata dia.

        Yulijar menilai Disnaker tidak mau peduli dengan nasib tenaga kerja lokal. Dia juga menuding ada oknum pegawai di dinas itu yang bersekongkol dengan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja lokal.

        "Pekerja SIKB banyak direkrut dari luar. Kami minta pemerintah daerah mencarikan solusi agar kami bisa bekerja. Anak-anak tempatan layak bekerja di SIKB tanpa dites karena sudah banyak yang berpengalaman di bidang industri galangan kapal," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: