- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Pupuk Kaltim Targetkan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Join Program Makmur
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menargetkan tambahan 75 ribu hektare lahan dan 23 ribu petani join dalam program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) dan Agrosolution yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia pada 2024.
Project Manager Program MAKMUR dan Agrosolution Pupuk Kaltim Yusva Sulistyo mengatakan, program tersebut berhasil meningkatkan produksi dan profitabilitas petani.
Di mana, selama bertahun-tahun capaian dan target terus meningkat, pada tahun 2021 realisasi luas lahan petani untuk kedua program ini mencapai 18.110,35 hektare.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Jamin Ketersediaan Pupuk
Kemudian di tahun 2022 realisasi tercatat mencapai 68.136 hektare, dan 2023 tembus hingga 72.436 hektare.
"Dan prognosanya di 2024 ini kita target akan bisa mencapai 75.000 hektare," ujar Yusva saat ditemui di Menteng, Selasa (30/4/2024).
Yusva mengatakan, di penghujung 2023 lalu, kedua program ini telah berhasil merealisasikan 72.436 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 24.497 orang. Target 2023 berhasil dicapai dengan kenaikan lahan sebesar 113,18% dari target 64.000 hektar.
"Upaya kami untuk menggali potensi komoditas unggulan alternatif tentu bertujuan untuk memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani yang terlibat di program ini. Kunci utamanya ada di kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan petani binaan," ujarnya.
Yusva menyebut, program Makmur sendiri meliputi 9 komoditas, antara lain jagung, padi, kentang, kopi, bawang merah, tebu, kacang tanah, buncis, dan kacang panjang. Sebelumnya, sawit sempat masuk ke dalam komoditas itu. Sementara untuk Agrosolution sendiri lebih luas.
Lanjutnya, dengan adanya program tersebut komoditas mengalami peningkatan produksi dan profitabilitas. Salah satunya ialah produk kentang, yang mana pendapatan per kapita petaninya naik hingga 800%.
Baca Juga: IPO Jadi Alternatif Pendanaan Bangun Proyek Pabrik Pupuk FakFak
"Pendapatan per kapita pertanian, yang jagung 120%, padi 150%, kentang cukup tinggi karena bantu kontrak dengan PT Indofood hingga bisa naik jauh sampai 800%, kopi 300%, bawang merah 200%, tebu 190%, acang 110%. buncis 120%, kacang panjang 130%, sawit 120%. Itulah peningkatan pendapatan petani yang gabung Agrosolution," ujarnya.
Selain itu, dari sisi peningkatan produksi, komoditas jagung rata-rata mencapai 125%, Padi 130%, kentang 210%. kopi 170%, bawang merah 120%, tebu 130%, kacang 140%, buncis 145%, kacang panjang 143%, dan sawit 110%. Namun untuk angka spesifiknya, akan berbeda-beda di setiap lokasi tanam.
Sebagaimana diketahui, program Makmur merupakan salah satu fokus Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN. Sementara Agrosolution menjadi program rintisan Pupuk Kaltim yang sudah berjalan lebih dulu.
Hingga saat ini, program Makmur dan Agrosolution telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Tahun 2024 ini, Pupuk Kaltim pun diamanatkan untuk mengelola program Makmur dan Agrosolution di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement