WE Online, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan rakyat Inggris akan memilih untuk tetap tinggal atau keluar (referendum) sebagai anggota Uni Eropa pada 23 Juni mendatang.
Dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Senin (22/2/2016), pengumuman tanggal referendum itu dikatakan oleh perdana menteri setelah melakukan rapat kabinet selama dua jam bersama para menteri di kantornya, Downing Street Nomor 10.
"Saya sendiri akan berusaha membujuk rakyat Inggris untuk tetap berada dalam keanggotaan Uni Eropa yang direformasi. Inggris akan lebih baik dan lebih kuat bersama para anggota Uni Eropa lainnya," katanya.
Sementara, pro dan kontra datang dari berbagai anggota Partai Konservatif. Beberapa kelompok yang mendukung Cameron, yakni Partai Buruh, Liberal Demokrat, SNP, dan Plaid Cymru. Kendati begitu, ada juga sejumlah anggota Partai Konservatif yang merupakan sekutu lama Cameron menolak dan menyatakan sikap untuk keluar dari Uni Eropa.
Sementara itu, sebuah laporan menunjukkan rakyat Inggris masih terbelah secara imbang terkait pilihan antara keluar atau tetap bergabung di Uni Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: