Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas, Menhan Inggris Pastikan Rudal Jelajah Jarak Jauh Dikirim ke Ukraina

Awas, Menhan Inggris Pastikan Rudal Jelajah Jarak Jauh Dikirim ke Ukraina Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, London -

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah mengkonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok rudal jelajah jarak jauh ke Ukraina.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa beberapa senjata Storm Shadow telah dikirimkan.

Baca Juga: Serangan Kejut Ukraina Bikin 3 Perbatasan Rusia Kocar-kacir, Pejabat Ungkap Fakta Menyedihkan

Wallace menginformasikan kepada parlemen mengenai transfer senjata tersebut pada Kamis (11/5/2023).

Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan "respon yang terkalibrasi dan proporsional" oleh London terhadap situasi di Ukraina.

Dia menggambarkan rudal tersebut sebagai "rudal dengan kemampuan serangan presisi jarak jauh yang hanya konvensional," tetapi menolak untuk memberikan rincian tentang tambahan terbaru untuk gudang senjata Kiev dari perangkat keras yang disediakan Barat.

"Penggunaan Storm Shadow akan memungkinkan Ukraina untuk mendorong mundur pasukan Rusia yang berbasis di wilayah kedaulatan Ukraina," demikian prediksi sang menteri.

Dia meremehkan pentingnya memberikan kemampuan baru kepada Kiev, dengan menyatakan bahwa rudal tersebut "bahkan tidak berada di liga yang sama" dengan rudal yang dimiliki Rusia.

Kiev telah lama meminta negara-negara Barat untuk memberikan senjata jarak jauh, tetapi permintaan tersebut sebelumnya ditolak.

Dilaporkan bahwa ada kekhawatiran bahwa memberikan Ukraina opsi untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia, yang diakui oleh AS dan sekutunya, akan menjadi eskalasi besar dari konflik. Kiev berjanji untuk tidak melakukan hal tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengomentari keputusan Inggris untuk mengirim rudal, dan berjanji bahwa militer Rusia akan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menghadapi ancaman baru tersebut.

Moskow telah memperingatkan bahwa pasokan senjata yang terus berlanjut ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik, yang tidak dapat berakhir kecuali Kiev dan pendukung asingnya mengatasi masalah keamanan inti Rusia.

Rusia memandang permusuhan ini sebagai bagian dari perang proksi yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk melawannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: