Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Osama Tinggalkan US$29 Juta untuk Keperluan Jihad

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Di sebuah wasiat dalam bentuk tulisan tangan, pendiri Al-Qaeda Osama bin Laden mengklaim dirinya memiliki kekayaan pribadi sebesar US$29 juta. Dalam wasiat tersebut, dia menginginkan agar uang itu digunakan untuk? keperluan "jihad" atas nama Tuhan.

        Wasiat Osama tersebut terungkap dalam salah satu dari 113 dokumen yang akan dirilis Amerika Serikat (AS). Dokumen-dokumen tersebut disita oleh pasukan khusus AS ketika menggerebek Osama di tempat persembunyiannya di Pakistan pada tahun 2011 silam. Demikian seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

        Diketahui, dokumen tersebut diterjemahkan dari bahasa Arab dan dibuka untuk publik oleh badan-badan intelijen AS. Dalam sebuah dokumen berisi catatan yang dipercaya dibuat oleh Osama bin Laden pada akhir 1990-an ini dipaparkan bagaimana dia ingin mendistribusikan hartanya yang ia miliki di Sudan.

        Bin Laden menulis satu persen dari US$29 juta hartanya harus diberikan kepada Mahfouz Ould al-Walid, seorang militan senior Al Qaeda. Bin Laden berjanji pada al-Walid akan membalas pertolongannya jika ia membawanya keluar dari pemerintah Sudan.

        Bin Laden pernah tinggal di Sudan selama lima tahun sebagai tamu kehormatan pemerintah Sudan sampai ia diminta untuk meninggalkan negara tersebut pada Mei 1996 oleh pemerintah Islam fundamentalis di bawah tekanan Amerika Serikat.

        Sementara, satu persen lainnya dari jumlah harta tersebut harus diberikan kepada rekan kedua, Insinyur Abu Ibrahim al-Irak Sa'ad, untuk membantu pengelolaan perusahaan pertama bin Laden di Sudan, Wadi al-Aqiq Co, seperti dikutip dalam dokumen.

        Selain itu, Bin Laden juga mendesak para kerabat dekat untuk menggunakan sisa uangnya guna mendukung perang suci. Ia berharap semua uang yang ditinggalkannya di Sudan dihabiskan semua untuk melanjutkan "jihad".

        Dia telah menetapkan jumlah tertentu dalam riyal Saudi dan emas untuk diberikan kepada ibunya, seorang putra dan putri, paman dan bibi, serta anak-anak pamannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: