WE Online, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat penetrasi pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Tanah Air. Per Desember 2015 CIMB Niaga telah mengucurkan KPR sebesar Rp23,27 triliun. Jumlah ini memberikan kontribusi sebesar 45% terhadap total kredit consumer CIMB Niaga yang mencapai Rp51,98 triliun pada periode yang sama.
Menurut Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung, CIMB Niaga selalu berupaya untuk menghadirkan produk-produk KPR yang dapat menjadi pilihan utama di primary market.
"Hal inilah yang mendorong kami untuk terus berinovasi dari hati serta mengembangkan produk dan program menarik sesuai kebutuhan nasabah," ujarnya di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
CIMB Niaga, lanjut Budiman, menargetkan pertumbuhan KPR yang lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan raihan tahun lalu, tentunya dengan tetap mengacu pada kondisi makroekonomi dan pasar properti sepanjang tahun ini.
Untuk merealisasikannya, perseroan bakal menjalankan sejumlah strategi di antaranya menawarkan suku bunga dan margin syariah yang kompetitif di mana saat ini pricing yang ditawarkan ke nasabah merupakan salah satu yang terbaik di pasar.
Selain itu, bank terbesar kelima di Indonesia ini juga menawarkan fitur atau program yang menguntungkan seperti jangka waktu hingga 25 tahun, uang muka ringan, hingga proses kredit yang cepat dan mudah.
"Kami juga terus menjalin kerja sama yang erat dan saling menguntungkan dengan banyak developer dan property agent ternama. Saat ini kami sudah bermitra dengan sekitar 650 developer aktif," tuturnya.
Untuk menarik minat masyarakat dan mendukung imbauan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit, CIMB Niaga tengah menjalankan sejumlah program KPR dengan suku bunga ringan dan menguntungkan, salah satunya adalah Hot Deals. Program yang berlangsung hingga Juni 2016 tersebut menawarkan skema KPR dengan bunga 8,88% fixed selama tiga tahun dan 9,28% fixed selama lima tahun.
Adapun, keuntungan lain yang bisa diperoleh yakni uang muka ringan mulai dari 10%, bebas biaya provisi hingga bebas biaya administrasi. Program ini didukung oleh 23 developer ternama yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Budiman menambahkan bahwa selain tawaran suku bunga yang kompetitif, CIMB Niaga juga senantiasa meningkatkan eksistensinya di sektor ini melalui tersedianya produk dan layanan KPR yang inovatif dengan dukungan teknologi terdepan sebagai keunggulannya.
Beragam produk tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memiliki rumah impian, contohnya KPR X-Tra Manfaat. Produk ini adalah gabungan antara KPR dan tabungan yang memberikan peluang bagi nasabah untuk memanfaatkan saldo pada tabungan untuk mempercepat pelunasan pokok pinjaman KPR.
CIMB Niaga juga telah meluncurkan pembiayaan kepemilikan rumah (PKR) iB Flexi, yaitu produk pembiayaan properti berbasis syariah dengan akad kerja sama (musyarakah mutanaqisah) yang menawarkan sejumlah keunggulan antara lain uang muka ringan, yakni mulai dari 15% dengan jangka waktu hingga 20 tahun.
PKR iB Flexi yang telah diluncurkan pada tahun lalu tersebut terus dikembangkan untuk berbagai pembiayaan, yaitu pembelian rumah baru (ready stock maupun indent) dan bekas, take over (alih pinjaman), top up, dan multiguna (refinancing). PKR iB Flexi juga menawarkan margin pembiayaan yang sangat menarik yakni mulai dari 8,5% fixed?satu tahun; 8,88% fixed?dua tahun; 9% fixed?tiga tahun; dan 9,5% fixed?lima tahun.
Adapun, produk lainnya yaitu KPR Transparan yang menawarkan bunga floating sejak awal masa pinjaman dengan mengacu pada Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) ditambah margin 3%. Dengan demikian, KPR Transparan menawarkan suku bunga KPR floating terendah saat ini.
"Dengan strategi yang tepat serta kualitas layanan yang baik dengan dukungan teknologi terdepan, kami berkeyakinan CIMB Niaga dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai bank yang senantiasa berinovasi menghadirkan produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tutup Budiman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: