WE Online, Jakarta - Seorang pejabat Indonesia memuji kualitas produk elektronik Taiwan dengan memberikan penjelasan bahwa telah sebanding dengan buatan sejenis dari Jepang, setidaknya di kawasan Asia.
Dalam wawancara dengan Kantor Berita Taiwan CNA di Jakarta, Senin (4/4/2016), Deputi Menteri Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, menilai produk-produk manufaktur Taiwan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang berbeda-beda.
Menurut dia, daya saing produk Taiwan menunjuk ke arah yang lebih baik di antara negara tetangganya, termasuk China, Hong Kong, dan Korea Selatan.
Sejak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir 2015, banyak sekali perusahaan yang mencari peluang perdagangan dan investasi di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara dengan jumlah populasi mencapai 625 juta jiwa itu.
Selain memuji produk-produk elektronik Taiwan, Edy juga menekankan harapannya agar ada peningkatan kerja sama pembangunan kapal dengan Taiwan dan industri galangan kapal pengangkut kontainer.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan berupaya menjadi kekuatan besar perdagangan sumber daya laut, demikian pula dengan kebutuhan lebih banyak kapal dan kerja sama dengan sejumlah mitra internasionalnya, demikian pernyataan Edy dalam wawancara dengan CNA yang dipantau Antara.
Menanggapi pertanyaan CNA terkait usulan Presiden terpilih Taiwan Tsai Ing-wen untuk memperluas peran industri galangan kapal Kaohsiung di pasar Asia Tenggara, Edy menyatakan bahwa Indonesia harus bekerja sama dengan Taiwan di kawasan tersebut.
"Industri galangan kapal Kaohsiung dapat mempertimbangkan bahwa tidak hanya investasi di bidang pembuatan perahu, melainkan juga kedua negara juga dapat sama-sama bekerja dalam pembangunan kapal pengangkut kontainer dan perawatan kapal Indonesia," ujar Edy menambahkan.
Pernyataan Edy tersebut senada dengan wawancara pada 2014 pada saat Presiden Indonesia Joko Widodo memuji Taiwan atas kekuatan dan keunggulan industri manufakturnya sebagaimana tata kelola yang bagus dan talenta investasi.
Jokowi, panggilan akrab Presiden Joko Widodo, mengundang pelaku bisnis Taiwan untuk mengunjungi Indonesia dan berinvestasi di negara anggota ASEAN tersebut dengan menekankan bahwa Indonesia dan Taiwan harus menjaga kerja sama.
Presiden Jokowi juga berharap Taiwan dapat meningkatkan investasinya di Indonesia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: