WE Online, Jakarta - Pemerintah menilai stabilitas sistem keuangan dalam negeri masih dalam kondisi yang baik kendati perekonomian Indonesia dihantam gejolak ekonomi global. Kondisi sistem keuangan dari sisi fiskal, moneter, perbankan maupun lembaga simpanan dinilai masih aman.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
"Kami akan melakukan assesment terhadap kondisi stabilitas sistem keuangan selama keuangan 3 bulan terakhir, intinya baik dan terkendali terkendali," kata Bambang.
Kendati demikian, Bambang menuturkan, pemerintah tetap harus mewaspadai risiko global yang mungkin terjadi. Risiko yang diamati bukan hanya dari dalam negeri namun juga kondisi global.
"Tentunya masing-masing juga berpendapat selain kondisi relatif baik tadi, kita tetap waspadai risiko-risiko yang mungkin muncul baik dari eksternal maupun domestik," imbuhnya.
Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, Kementerian Keuangan menggandeng beberapa lembaga yang tergabung dalam KSSK. KSSK beranggotakan Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami sepakat KSSK harus kompak dan harus selalu membentuk menciptakan forum yang bisa memperkuat stabilitas sistem keuangan dan bangun sistem keuangan termasuk pendalaman keuangan," tutup dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement