Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stabilkan Harga, PPI Tambah Pasokan Gula Pasir di Palu

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Palu, Sulawesi Tengah, dipastikan menambah pasokan gula pasir untuk menstabilkan gejolak harga kebutuhan itu di daerah setempat.

"Kita usulkan penambahan pasokan sekitar 100 ton," kata General Manager PT PPI Cabang Palu Ario Wicaksono di sela operasi pasar murah Bulog Sulteng di Palu, Senin (23/5/2016).

Ia mengatakan secara nasional, PT PPI sebagai salah satu BUMN mendapat alokasi penjualan gula pasir 150.000 ton dan disebar ke semua daerah di Tanah Air, termasuk di Provinsi Sulteng beberapa waktu lalu masuk sekitar 93 ton gula pasir. Stok gula pasir yang kini dilempar ke pasaran dalam kegiatan pasar murah, baik dilakukan sendiri oleh PT PPI maupun kegiatan sama yang digelar Perum Bulog Sulteng.

Khusus stok gula pasir yang dialokasikan PPI untuk mendukung opersi pasar murah Bulog Sulteng di Palu sekitar dua ton.

"Dua ton itu khusus untuk penjualan hari ini," kata Ario.

Dalam menjual gula pasir, PPI mengikuti standar harga yang telah ditetapkan pemerintah untuk luar Pulau Jawa harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg. Ario mengatakan tidak boleh menjualnya melebihi HET. Selain menjual gula pasir di beberapa titik yang telah ditetapkan Pemprov Sulteng, juga akan dilakukan langsung ke permukiman warga.

"Yang jelas tidak di pasar-pasar, tetapi di permukiman penduduk agar sasaran utama dari kegiatan tersebut benar-benar tepat sasaran," katanya.

Ia mengatakan mereka yang membeli gula pasir harus benar-benar warga dan bukan oknum pedagang. "Jadi, yang membeli benar-benar masyarakat, bukan justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum pedagang yang ingin mendapat keuntungan besar," katanya.

Oleh karena itu, dalam menjualnya, pembeli dibatasi paling sedikit dua kilogram dan maksimal empat kg/orang. Ario berharap adanya intervensi pasar dengan PPI melakukan pasar murah dan mendukung operasi pasar yang dilaksanakan Bulog bersama Pemprov Sulteng, paling tidak dapat menekan gejolak harga gula di pasaran yang sempat naik hingga mencapai Rp17.500/kg.

"Dan kini mulai turun," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: