WE Online, Jakarta - PT Sillo Maritime Perdana, perusahaan yang begerak dibidang pelayaran ini berencana untuk menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama Sillo Maritime Perdana, Edi Yosfi mengatakan perseroan akan melepas saham sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham atau 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, seharga Rp 117-140 per saham.
"Kisaran harga Rp 117-140 per saham, artinya target dana IPO Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa dan yang terkumpul dari IPO sebesar 90 persen akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha melakui penyertaan 50,84 persen saham pada PT Suasa Benua Sukses (SBS). Sisanya 10 persen akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan.
"Kami optimis menjadi yang terbaik, sejalan dengan kesempatan yang diberikan pemerintah dengan telah diberlakukannnya azas cabotage beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Edi mengungkapkan, dalam aksi ini perseroan menunjuk PT Lautandhana Securindo dan PT UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin emisi efek.
Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo dalam kesempatan yang sama meyakini bahwa IPO Sillo Maritime Perdana akan mendapatkan respon yang baik dari para calon investor, karena ditunjang fundamental keuangan perseroan yang sehat, manajemen yang pruden dan operasional yang mapan.
"Perseroan kan memiliki kontrak-kontrak jangka panjang dengan para klien migas internasional yang ternama," jelasnya.
Dimana, masa penawaran awal dilaksanakan mulai hari ini 25 Mei 2016 hingga 30 Mei 2016, perkiraan tanggal efektif 6 Juni 2016, perkiraan masa penawaran 8-10 Juni 2016, tanggal penjatahan 14 Juni 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Idonesia tanggal 16 Juni 2016).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement