Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dewa 19 Konser 'Revolusi Pancasila' di Parlemen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ahmad Dhani dan grup musik Dewa 19 tampil pada konser musik "Revolusi Pancasila" di ruang Nusantara IV Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (26/5/2016) malam. 

Pada konser tersebut Dewa 19 menyanyikan sejumlah lagu, termasuk Pancasila Rumah Kita.

Pertunjukan musik yang berlangsung di kompleks MPR/DPR/DPD RI tersebut cukup menarik.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, DPR RI menyetujui usulan Ahmad Dhani dan penyair Ratna Sarumpaet untuk menggelar konser di komplek parlemen, dengan pertimbangan ingin menjadikan komplek parlemen sebagai rumah rakyat.

Konser musik dan puisi yang menampilkan Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet ini, menurut dia, mengusung tema "Revolusi Pancasila" yakni memperingati 70 tahun lagirnya Pancasila pada 1 Juni 2016.

Ahmad Dhani mengatakan, dirinya mengajukan usulan konser musik di komplek parlemen setelah melihat pimpinan DPR RI menyelenggarakan pameran lukisan.

"Saya menilai, DPR mulai memperhatikan seni budaya. Saya berpikir, kalau lukisan bisa dipamerkan di parlemen, maka musik seperti Dewa 19 juga bisa tampil di parlemen," katanya.

Dhani menambahkan, ketika bertemu dengan Ratna Sarumpaet yang punya keinginan untuk orasi pada peringatan hari lahirnya Pancasila, dirinya semakin menguatkan tekad untuk konser di komplek parlemen.

Menurut dia, aspirasi seniman menginginkan agar UUD yang telah diamendemen kembali ke UUD 1945 murni.

"Apakah aspirasi itu dapat terwujud atau tidak, paling tidak seniman saat ini sudah menyuarakannya," katanya.

Penyair Ratna Sarumpaet menambahkan, dirinya dan sejumlah seniman lainnya telah mendirikan Gerakan Selamatkan Indonesia karena prihatin pada kondisi bangsa setelah reformasi.

Perjuangan Gerakan Selamatkan Indonesia ini, kata dia, bisa pendek dan bisa panjang, tergantung para pengelola negara menyikapinya.

"Perjuangan ini melaui konser musik, puisi, dan orasi. Ini pendekatan yang ramah, bukan melalui demo unjuk rasa," kataya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: