WE Online, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel menggambarkan KTT G7 sebagai kesuksesan dan mengumumkan rencana sejumlah langkah yang telah disetujui dalam KTT.
Terkait dengan isu Laut China Selatan yang menjadi agenda pembahasan, para pemimpin G-7 menyerukan agar para pihak yang bersengketa untuk merundingkan penyelesaian secara damai.
G7 juga menekankan tentang pentingnya pengelolaan dan penyelesaian konflik secara damai di Laut China Selatan, yang melibatkan China, Taiwan, Brunei, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Selain itu, G7 sepakat mendukung Irak dengan dana sekitar US$ 4 miliar untuk memerangi terorisme dan mengatasi penyebab utama gelombang pengungsi dan imigran.
G7 menyatakan komitmen bersama untuk meningkatkan bantuan jangka pendek dan panjang bagi pengungsi dan komunitas tempat mereka menetap sebagai tamu.
Mengutip VOA di Jakarta, Senin (30/5/2016), para pemimpin G7 juga menyatakan kekhawatiran mereka atas memburuknya situasi di Semenanjung Korea akibat program nuklir Korea Utara, keanggotaan Inggris di Uni Eropa, serta kebijakan politik Rusia yang merebut Semenanjung Crimea dari Ukraina.
G7 mengecam pengambilalihan ilegal Semenanjung Crimea dan mengancam akan menerapkan sanksi lebih lanjut jika Moskow tidak mengindahkan kedaulatan Ukraina.
Presiden Barack Obama mengatakan bahwa KTT G7 di Jepang telah dimulai dengan baik, dan menyebutnya "sangat produktif". Menjaga ekonomi global berkembang adalah salah satu agenda terpenting baginya dan bagi para pemimpin Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
