Pemilik Gerai Watson Incar Pendapatan Rp230,4 Miliar Tahun Ini

Pemilik gerai Watson di Indonesia, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) menargetkan pendapatan di tahun ini akan mencapai Rp230,4 miliar naik 20 persen, dari pendapatan sebesar Rp 192 miliar di 2015.

Direktur Keuangan Duta Intidaya Sukarnen Suwanto mengatakan bahwa hal tersebut akan tercapai dengan adanya penambahan 20 gerai watson yang dilaksanakan perseroan tahun ini.

"Gerai yang baru akan dibangun di pulau Jawa dan Bali. Sebelumnya kami pemilik merek Watsons di Jakarta, saat ini kami ingin fokus di luar Jakarta," katanya di Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Nantinya, untuk membangun 20 gerai tersebut pihaknya akan menganggarkan dana sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut didapatkan perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang baru saja selesai dilakukan perseroan.

Dari aksi tersebut, perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 86,04 miliar, dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 478,04 juta. Dimana, harga ‎IPO yang ditawarkan perseroan sebesar Rp180 per saham.

"Da‎nanya, sebanyak‎ 35 persen akan digunakan untuk pembayaran utang di HSBC sebesar Rp 29,14 miliar, sedangkan sisanya 65 persennya akan dialokasikan untuk ekspansi usaha melalui pembukaan toko baru," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sukarnaen mengungkapkan, saat ini perseroan hanya fokus untuk ekspansi bisnis. Sehingga, belum menghitung targey raihan laba bersih tahun ini. Jumlah gerai Watsons yang ada di Indonesia, Sukarnen mengakui, masih sangat sedikit, jika dibanding dengan negara tetangga, seperti Singapura yang mencapai lebih dari 100 gerai dan Filipina mempunyai 400 gerai.

"Jadi untuk tahun ke depan, kita masih ada ruang untuk tumbuh, makanya kita IPO. Setiap tahun akan tambah 15-20 gerai, jadi bisa menambah 45-60 gerai," tukasnya.