Rumor tentang rencana PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) untuk mengakuisisi PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), yang merupakan induk dari stasiun televisi ANTV, kembali ramai diperbincangkan.
Spekulasi ini muncul bersamaan dengan kabar pemutusan hubungan kerja seluruh karyawan di divisi produksi ANTV yang memicu perhatian publik.
Menanggapi isu tersebut, Direktur PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Arhya Winastu Satyagraha, menegaskan bahwa rumor ini bukan hal baru.
"Mungkin dari tahun 2016, berita bahwa kita dengan EMTK itu sudah sudah ada dari jaman dahulu. Tarik lagi mungkin 10-15 tahun yang lalu kita ada dengan MNC. Jadi ini adalah berita yang sudah terbiasa," ungkap Arhya kepada wartawan di Bakrie Tower, Jakarta.
Baca Juga: Ada Program Khusus, Sejumlah Direksi Tambah Kepemilikan Saham Elang Mahkota (EMTK)
Menurut Arhya, isu akuisisi ini kerap muncul karena adanya konsolidasi di industri media. Ia juga mengakui bahwa diskusi dengan pelaku industri televisi lain memang sering dilakukan, meski tidak selalu mengarah pada rencana akuisisi.
"Diskusi kolaborasi selalu ada karena ini bagian dari efisiensi di industri ini. Mereka juga memiliki content library yang bisa berguna bagi kami. Tapi apakah isu akuisisi itu benar, saya tidak bisa mengonfirmasinya," jelasnya.
Lebih jauh, Arhya menjelaskan bahwa ada batasan regulasi yang harus dipatuhi jika terjadi perubahan kepemilikan. Salah satunya terkait lisensi. "Lisensi itu harus dikembalikan ke pemerintah terlebih dahulu jika ada perubahan. Jadi ada batasan regulasi yang perlu dipatuhi dalam proses seperti ini," tegasnya.
Arhya pun menekankan bahwa yang dapat diperjualbelikan adalah saham perusahaan. "Yang bisa kita jual adalah saham kita," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement