Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polres: Peningkatan Kendaraan Padang-Kerinci 10 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, memperkirakan terjadi peningkatan jumlah kendaraan sekitar 10 persen pada arus mudik Lebaran 2016 di daerah itu dibanding hari biasa.

Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan Kompol Benu Alam mengatakan "Kendati ada peningkatan jumlah kendaraan, tapi arus lintas masih lancar normal. Tidak ada kemacetan atau gangguan lalu lintas akibat meningkatkan jumlah kendaraan," katanya di Padang Aro, Senin (4/7/2016).

Ia menyebutkan peningkatan kendaraan merata antara kendaraan roda dua maupun roda empat. Sementara selama digelarnya Operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) pada 30 Juni hingga Senin sore belum terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban. "Lakalantas yang fatal belum ada. Semoga tidak ada hingga Operasi Ramadniya berakhir," ujarnya.

Ia memperkirakan puncak mudik kali ini akan terjadi pada Selasa pagi hingga malam hari. Bagi pemudik yang melintasi jalan Padang-Kerinci pada Selasa (5/7), akan terjadi aktivitas pasar tumpah di daerah yang berbeda, yakni Pasar Surian di Kecamatan Pantai Cermin dan Pakan Selasa di Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan.

Untuk di Pakan Selasa, sebutnya, pihaknya akan menempatkan personel yang dibantu petugas Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan dan mengatur arus lalu lintas. Pada Operasi Ramadniya yang dilaksanakan dua minggu yaitu sejak 30 Juni hingga 14 Juli 2016, Polres Solok Selatan menyiapkan lima Pos Pengamanan (Pospam).

Kelima pospam tersebut dibentuk di Balun, Ruang Terbuka Jijau Muaralabuh, objek wisata Hot Waterboom, simpang empat Padang Aro dan simpang Lubuak Malako. Ia menyebutkan jumlah personel polisi untuk operasi Ramadniya sebanyak 110 orang dan dibantu oleh TNI serta pemerintah setempat.

Untuk personil kepolisian, satu pospam ditempatkan 16 orang ditambah satu anggota TNI, tiga Polisi Pamong Praja (Pol PP) serta tiga orang dari Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan 80 petugas kesehatan tersebut ditempatkan di sembilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di mana dalam satu hari mereka dibagi menjadi tiga shif.

Setiap shift terdiri dari satu dokter tiga sampai lima perawat serta mobil Puskesmas keliling lengkap dengan sopirnya. Solok Selatan memiliki tujuh Puskesmas di jalur jalan utama dan dua lagi di daerah dalam tetapi tetap siaga.

Sedangkan jumlah petugas yang piket di sebuah Puskesmas akan tergantung dari kapasitas faskes tersebut, misalnya untuk Puskesmas Pakan Rabaa dalam satu sift siaga lima orang.

Selain itu juga sudah dibentuk tim reaksi cepat terhadap Langkah Pertama Dalam Melakukan Pertolongan jika terjadi kecelakaan saat mudik.


"Tim reaksi cepat lansung datang ke lokasi secepat mungkin jika terjadi kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran sehingga korban mendapat pertolongan secepatnya," jelasnya. Ant.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: