Pengiriman Pertama Airbus A320neo untuk Pegasus Airlines Ditunda

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengiriman pertama dari versi terbaru pesawat jet Airbus A320 untuk Pegasus Airlines telah ditunda menyusul upaya kudeta militer Turki yang digagalkan, demikian pernyataan dari produsen pesawat terbang Eropa Airbus.

Maskapai penerbangan Turki tersebut telah dijadwalkan untuk menerima pengiriman pertama dari pesawat jenis A320 terbaru mereka, yaitu Airbus A320neo (new engine option) yang didukung oleh mesin CFM pada 19 Juli.

"Karena keadaan mengerikan dan tak terduga di Turki, kami telah mencapai kesepakatan dengan manajemen Pegasus untuk menunda upacara pengiriman untuk A320neo CFM pertama," kata seorang juru bicara Airbus melalui email, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Hingga saat ini Airbus belum menetapkan tanggal baru untuk penyerahan pesawat kepada Pegasus Airline. Sebagai informasi, CFM merupakan perusahaan joint venture antara General Electric dan Safran Perancis.

Pesawat Airbus A320neo tersebut menandai babak baru di dunia penerbangan, khususnya dalam hal efisiensi pesawat, serta perlombaan dalam hal pengurangan emisi.

Proyek modernisasi Airbus seri A320 sudah diinisiasi oleh pabrikan Perancis tersebut sejak 2006 lalu. Beberapa sektor yang menjadi perhatian antara lain adalah desain aerodinamika pesawat dan kemampuan mesin.

Dari sisi kemampuan mesin, Airbus berharap A320neo memiliki mesin yang lebih irit bahan bakar, sedikit mengeluarkan emisi, menghasilkan daya jelajah yang lebih jauh, serta meningkatkan perbandingan konsumsi bahan bakar per kursi penumpang.

Jika Airbus memiliki program A320neo, maka pesaing beratnya asal Amerika Serikat, Boeing juga melakukan hal yang sama dengan program B737 MAX. Pesawat seri 737 generasi terbaru Boeing itu rencananya akan terbang perdana pada tahun 2016.