
Uni Eropa membuka kemungkinan bahwa pihaknya akan menunda penerapan kebijakan balasan atas aturan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, mengatakan bahwa sanksi balasan atas kebijakan tarif baja dan aluminium terbaru bisa ditunda hingga pertengahan April. Padahal awalnya kebijakan tersebut dijadwalkan akan berjalan di 1 April 2025.
Baca Juga: Micheal Martin Yakin Uni Eropa Bakal Adopsi Pendekatan Strategis untuk Atasi Tarif Trump
Sefcovic menyebut bahwa kemungkinan hal ini muncul guna memberikan ruang bagi anggota-anggota blok untuk bernegosiasi dan berdiskusi dalam menghadapi tarif dari Amerika Serikat.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menyelaraskan waktu penerapan dua gelombang tindakan balasan, sehingga kami bisa berkonsultasi dengan negara anggota secara bersamaan. Ini juga memberi kami lebih banyak waktu untuk bernegosiasi dengan Amerika," ujar Sefcovic, dilansir dari Reuters, Jumat (21/3).
Uni Eropa diketahui berencana untuk menerapkan tarif balasan 50% untuk komoditas bourbon asal Amerika Serikat. Namun Trump membalas hal ini dengan ancaman tarif 200% untuk produk minuman beralkohol dari Eropa.
Baca Juga: Lawan Trump, Belanda Dorong Eropa Ganti Produk Teknologi Amerika Serikat
Trump juga berencana menerapkan tarif tambahan di 2 April 2025. Hal tersebut dapat semakin memperburuk ketegangan perdagangan yang terjadi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement