Tren Baru Investasi Properti 2025, KO.MO.DO: Tidak Lagi Andalkan Capital Gain

Pola investasi properti di 2025 mengalami perubahan besar. Jika sebelumnya investor mengandalkan kenaikan harga (capital gain) untuk mendapat keuntungan, kini semakin banyak yang mempertimbangkan potensi pemasukan dari properti sejak awal kepemilikan.
Kenaikan suku bunga KPR dalam beberapa tahun terakhir membuat banyak orang lebih berhati-hati mengambil cicilan panjang. Di sisi lain, harga rumah di kota-kota besar meningkat 1,7% hingga lebih dari 10% per tahun, sementara daya beli masyarakat tidak mengalami kenaikan sepadan.
Situasi ini mendorong banyak investor untuk lebih selektif dalam memilih properti, mencari yang dapat memberikan nilai finansial sejak awal, bukan sekadar mengandalkan kenaikan harga di masa depan.
Menanggapi tren ini, strategi KO.MO.DO (Kerja Ogah, Modal Ogah, DP Ogah) semakin menarik perhatian karena menawarkan pendekatan investasi yang lebih adaptif terhadap kondisi pasar.
Menurut Pipo Hargiyanto, investor properti dan mentor bisnis, KO.MO.DO adalah strategi yang lebih relevan di era sekarang.
“Banyak orang yang ragu untuk investasi properti karena khawatir cicilan malah jadi beban. Dengan strategi yang benar, properti bisa langsung menghasilkan cash flow yang cukup untuk menutup cicilan, bahkan memberikan income tambahan,” jelasnya, Jumat (21/3/2025).
Strategi KO.MO.DO berfokus pada memilih properti yang memiliki cash flow positif, sehingga income dari aset tersebut dapat menutupi angsuran bulanan dan memberikan keuntungan tambahan. Selain itu, strategi ini juga memberikan fleksibilitas dalam permodalan, memungkinkan investor menggunakan berbagai skema pembiayaan yang lebih aman dan terukur.
Seiring meningkatnya minat terhadap investasi berbasis cash flow di 2025, Pipo Hargiyanto terus berbagi wawasan melalui berbagai workshop dan diskusi untuk membantu lebih banyak orang memahami strategi ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement