Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Tawarkan 14 Blok Migas

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan 14 Wilayah Kerja Minyak dan Gas bumi (WK Migas) kepada investor. Penawaran WK Migas Konvensional ini merupakan Tahap I Tahun 2016.

Direktur Jenderal Minyak dan Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan penawaran WK Migas ini adalah upaya untuk menambah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan meningkatkan penemuan cadangan migas nasional.

"Kami menawarkan skema baru," kata I Gusti Nyoman di Jakarta, Senin kemarin (18/7/2017).

Dalam konsep baru tersebut pemerintah menawarkan pengelolaan wilayah kerja dengan skema open bid split yang berbasis usul dari kontraktor. Nantinya dalam lelang, investor menawar besaran bonus tanda tangan dan split bagi hasil.

Pemenang lelang selanjutnya akan ditentukan berdasarkan penawaran terbaik berdasarkan usulan komitmen pasti eksplorasi, bonus tanda tangan, dan penawaran bagi hasil sesuai dengan tingkat keekonomian (owner estimate) yang tercantum dalam syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Skema baru penawaran WK migas konvensional ini tetap berdasarkan kontrak kerja sama atau kontrak bagi hasil. Skema ini dimaksudkan untuk menggairahkan investasi di bidang hulu migas dan mengoptimalkan manfaat bagi negara," tambahnya.

Dari 14 blok tujuh blok ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung dan sisanya melalui mekanisme lelang reguler.

Adapun, tujuh blok yang ditawarkan secara langsung yakni Bukit Barat (offshore Kepulauan Riau), Batu Gajah Dua (onshore Jambi), Kasongan Sampit (onshore Kalimantan Tengah), Ampuh (offshore Laut Jawa), Ebuny (offshore Sulawesi Tenggara), Onin (onshore-offshore Papua Barat), dan West Kaimana (onshore-offshore Papua Barat).

Sementara, tujuh blok ditawarkan melalui skema lelang reguler yakni South CPP (onshore Riau), Suremana I (offshore Makassar Strait), SE Mandar (offshore Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat), North Arguni (onshore Papua Barat), Kasuri II (onshore Papua Barat), Manakarra Mamuju (offshore Makassar Strait), dan Oti (offshore Kalimantan Timur).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: