PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hingga Juni 2016 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun naik 12,5 persen atau Rp 368 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,93 triliun.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi mengatakan pertumbuhan dua digit, didorong oleh pertumbuhan bisnis kedua segmennya, yaitu Home dan Personal Care serta Foods dan Refreshment.
"Kami bersyukur bahwa Unilever Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis kami yang positif di kuartal kedua 2016. Salah satu kunci sukses keberhasilan bisnis Unilever Indonesia adalah komitmen kami dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan, hal ini sejalan dengan strategi bisnis kami secara global yang dinamakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP). Kami memiliki komitmen besar dalam menjalankan praktek keberlanjutan di seluruh lini operasi bisnis kami, baik di sisi operasional, inovasi, brand maupun dalam filosofi kami dalam berbisnis; hal ini sangat membantu kami dalam menumbuhkan bisnis, menekan biaya dan memperkecil risiko serta meningkatkan kepercayaan," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Sustainable Living Plan merupakan skema untuk mencapai visi Unilever dalam menumbuhkan bisnis seraya mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang ditimbulkannya serta meningkatkan manfaat sosialnya di masyarakat.
"USLP membuat kami menjadi tahan banting ditengah keadaan dunia yang tidak menentu. Strategi ini membantu kami mempertahankan pertumbuhan, top line, dan bottom line," tambahnya.
Secara keseluruhan, Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 10,3 persen pada semester pertama 2016, didorong oleh pertumbuhan segmen Home dan Personal Care sebesar 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta Foods dan Refreshment sebesar 14,5 persen.
Penjualan bersih pada kuartal kedua sebesar Rp 10,8 triliun (+14,6% YoY) menjadikan total penjualan bersih Perseroan pada semester pertama sebesar Rp 20,7 triliun. Kinerja ini juga berhasil memperkuat arus kas dan meningkatkan profitabilitas. Di sisi lain, free cash flow tumbuh 19,6% YoY menjadi Rp2,4 triliun.
"Unilever mempunyai tujuan untuk membuat cara hidup yang berkelanjutan menjadi cara hidup kita sehari-hari. Bisnis dapat menjadi pemimpin dalam membuat perubahan di pasar dalam hal menciptakan cara hidup dan cara berbisnis yang berkelanjutan. Bisnis yang seperti itu akan akan dihargai oleh konsumen yang tidak saja menginginkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang tepat, melainkan juga diproduksi dengan cara yang bertanggungjawab," tutup Hemant Bakshi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement