Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum, Uniliver Ungkap Alasannya

Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum, Uniliver Ungkap Alasannya Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjual bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia senilai Rp7 triliun. Penandatanganan suatu perjanjian pengalihan bisnis telah dilakukan kedua pihak pada 22 November 2024.

Sekretaris Perusahaan UNVR Padwestiana Kristanti menyampaikan pada tanggal penandatanganan perjanjian pengalihan bisnis, PT The Magnum Ice Cream Indonesia memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaannya.

Baca Juga: Delta Dunia (DOID) Akuisisi Tambang Batu Bara Terbesar di Australia, Berapa Nilainya?

“Di mana perusahaan induk akhir dari perseroan dan pembeli adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC,” kata Padwestiana lewat keterbukaan informasi, dikutip Selasa (26/11).

Namun saat pelaksanaan dan penyelesaian transaksi, PT The Magnum Ice Cream Indonesia tidak lagi memiliki hubungan afiliasi dengan UNVR.

Sedangkan untuk nilai transaksi Rp7 triliun dalam penjualan bisnis es krim itu mencakup aset tetap dengan nilai pasar sebesar Rp2,55 triliun dan nilai buku bersih pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp1,99 triliun, serta nilai persediaan pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp172,79 miliar.

Penilaian bisnis independen telah dilakuakn oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan dengan nilai pasar wajar sebesar Rp6,57 triliun.

Nilai transakasi itu 204% dari nilai ekuitas perseroan sebesar Rp3,43 triliun berdasarkan laporan keuangan perseroan pada tanggal 30 September 2024.

“Perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dan para pemegang saham independen pada rapat umum pemegang saham,” kata Padwestiana.

Ia mengungkapkan penjualan es krim dilakukan sehubungan dengan rencana yang diumumkan oleh Grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya.

Penjualan tersebut akan memungkinkan perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia. 

“Dan mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: