Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Industri Manufaktur Tumbuh 5,54%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan II-2016 naik 5,54% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 5,25%. Sementara bila dibandingkan terhadap triwulan I-2016 juga tumbuh 3,54%.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan ada lima jenis industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi (yoy) pada triwulan II 2016 terhadap triwulan II 2015 di antaranya pertama industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional sebesar 12,21%.

"Walaupun share-nya kecil yakni 0,54%, tetapi industri ini punya prospek karena ini berkaitan dengan sektor pertanian. Jadi, ini perlu dikembangkan," kata Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Kedua industri alat angkutan lainnya tumbuh 8,92% dengan share terhadap total industri manufaktur sebesarĀ  3,41%. Ketiga industri mesin dan perlengkapan naik 7,01% dengan share 1,15%; dan keempat industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh 5,68%; dan kelima industri makanan naik 5,17%.

Sementara itu, jenis industri yang mengalami penurunan produksi pada triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 yakni industri karet, barang dari karet dan plastik turun 11,33%; industri peralatan listrik turun 9,86%; industri pengolahan lainnya turun 7,68%; industri pakaian jadi turun 6,81%; dan industri tekstil turun 4,51%.

"Turunnya industri karet karena harga komoditas internasional masih rendah. Ini menyebabkan pengusaha karet dalam negeri mengalami kerugian," tambahnya.

Sementara bila dibandingkan dengan triwulan I-2016 (q-to-q) jenis industri yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri makanan naik 10,39%; jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan naik 10,32%; dan industri kertas dan barang dari kertas naik 7,86%.

Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri tekstil turun 7,12%; industri logam dasar turun 4,59%; dan industri barang logam bukan mesin dan peralatanya turun 4,33%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: