Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Tangerang, Banten, untuk 2016 melebihi target sebesar Rp265 miliar hingga 1 September.
"Itu karena kami secara aktif menjemput bola dan banyak kemudahan sehingga wajib pajak rela membayar tepat waktu," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Tangerang Rudi Maesal Rasyid di Tangerang, Sabtu (10/9/2016).
Rudi mengatakan penerimaan sampai 1 September 2016 telah melebihi 100 persen yakni sebesar Rp280 miliar.
Dia mengatakan upaya tersebut karena pihaknya mengunakan sistem jemput bola dan mengaktifkan mobil keliling tiap kecamatan menjemput PBB.
Bahkan warga dapat membayar melalui swalayan mini dan ini merupakan suatu kemudahan serta wajib pajak tidak perlu datang ke kantor pemda di Kecamatan Tigaraksa untuk mambayar pajak.
Untuk itu pihaknya mengajukan Reperda APBD Perubahan tahun 2016 mengenai penerimaan PBB dengan target sebesar Rp300 miliar ke DPRD setempat.
Dia menambahkan target tersebut dianggap realistis karena ada perhitungan dari petugas dan melihat potensi pendapatan.
"Kebanyakan warga membayar PBB saat jatuh tempo, sehingga perlu ada upaya agar dibayar tepat waktu," katanya.
Menurut dia, pada saat jatuh tempo, pihaknya menerima PBB sebesar Rp15 miliar dalam satu hari saja.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan para wajib pajak bisa membayar PBB Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di gerai swalayan terdekat untuk menghemat ongkos dan waktu.
Hal tersebut merupakan terobosan bagi wajib pajak membayar PBB-P2 tidak perlu ke bank melainkan dapat dilakukan dekat rumah.
Ahmed mengatakan selama ini warga mengalami kendala jarak dalam membayar PBB karena harus ke bank atau kantor kecamatan serta boros waktu.
Untuk mempermudah pembayaran, Pemkab menjalin kerja sama dengan pengelola swalayan modern seperti Indomart yang tersebar pada banyak lokasi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement