Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan mulai tahun 2017 warga miskin yang selama ini berobat menggunakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Mulai tahun 2017 setelah Dinas Sosial menyerahkan semua data warga miskin di daerah ini," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Senin (12/9/2016).
Ia mengatakan, saat ini program jamkesda berjalan dengan sistem "Open Member" atau kepesertaan terbuka.
Maksud kepesertaan terbuka adalah warga miskin yang ingin berobat gratis menggunakan jamkesda wajib melengkapi persyaratan surat keterangan miskin dari kepala desa masing-masing.
Ia mengatakan, pihaknya sudah lama merencanakan pengalihan pengelolaan anggaran kesehatan untuk warga miskin di daerah itu, tetapi sampai sekarang belum terealisasi.
Terlambatnya pengalihan anggaran dari jamkesda ke BPJS itu, katanya, karena instansi itu belum menerima data warga miskin dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi setempat.
Ia mengatakan, instansi itu mengusulkan anggaran tahun 2017 sebesar Rp4 miliar untuk program jamkesda.
"Anggaran Jamkesda tahun 2017 kami usulkan sebesar Rp4 miliar, tetapi yang disetujui dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) sebesar Rp3 miliar" ujarnya.
Ia mengungkapkan, usulan anggaran untuk biaya berobat gratis bagi warga miskin selama satu tahun itu lebih besar dibandingkan tahun ini sebesar Rp1,5 miliar. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement
