Ingin menjadi pemimpin yang bertuah bagi kemajuan bersama? Silakan menyingkirkan kepentingan diri sendiri kemudian lakukan perubahan dengan akal sehat bukan okol kuat. Ini yang justru didemonstrasikan oleh pelatih Barcelona Luis Enrique.
Setelah Barcelona menelan kekalahan 1-2 dari klub kasta bawah Spanyol Alaves pada pekan lalu, Enrique bersegera melakukan rotasi pemain menghadapi Celtic dalam laga perdana Grup C Liga Champions yang digelar di Camp Nou, Barcelona, pada Rabu (14/9/2016) dini hari, pukul 02.45 WIB.
Menjadi keharusan, bagi seorang pemimpin untuk bertanggungjawab penuh atas apa yang diniatkan dan dilakukan anak-anak buahnya, bukan justru lempar batu sembunyi tangan. Untuk itu, galanglah kebersamaan bukan malah memecahbelah dengan membangun persembunyian dengan mencari tempat aman bagi diri sendiri.
Itulah yang dilakukan Enrique. Ia memantau dan memetakan sejumlah penyebab kekalahan Barcelona atas Alaves. Buah pikirnya, ia segera memasang Marc-Andre Ter Stegen di bawah mistar gawang.
Ia juga memandang bahwa penampilan Javier Mascherano jauh dari harapan ketika tampil melawan Alaves. Besar kemungkinan ia akan digantikan oleh Samuel Umtiti, dengan mengandaikan bahwa Gerard Pique siap tempur. Sementara itu, Sergi Roberto juga siap dimainkan dilini bek kanan.
Di kubu Celtic, berhembus roh sukacita setelah pasukan asuhan Brendan Rodgers ini mampu menekuk Rangers dengan skor 5-1 dalam laga laga bertajuk the Old Firm Derby pada Sabtu pekan lalu.
Sebagai pemimpin, Rodgers memanfaatkan dan mendayagunakan momentum, artinya merumuskan serangkaian langkah konkret menghadapi laga di Camp Nou dengan menyingkirkan politik memecah belah untuk menguasai (devide et impera).
Rodgers mengantongi strategi, bukan sebatas menyerang dan menyerang, mengingat lawan bukanlah tim semenjana. Dia tentunya bakal mendaulat lini pertahanan tim asuhannya agar mampu membangun barikade pertahanan yang kokoh menghadapi gempuran trio MSN (Messi, Suarez, Neymar).
Komentar manajer (UEFA.com):
* Luis Enrique (Barcelona):
"Kami menghadapi klub yang sarat dengan sejarah sepak bola Eropa. Saya pernah menyaksikan (Brendan Rodgers) beberapa kali di sini. Saya mempelajari betul skuad muda mereka dan menyaksikan tayangan tim senior mereka. Saya memuji cara mereka tampil dengan gaya sepak bola klasik."
"Kami pernah bersua dalam laga pra-musim (Barcelona menang 3-1 di Dublin pada Juli). Hasil ini tentu menjadi bahan pelajaran berarti bagi kami untuk melihat kekuatan mereka."
"Hanya saja setiap pertandingan tidak jarang punya perbedaan dalam intensitas. Pertandingan ini tentu tidak bisa disamakan begitu saja dengan laga persahabatan."
* Brendan Rodgers (Celtic):
"Kami melawan salah satu tim terbaik di dunia sepanjang masa. And Barcelona menjadi tim terbaik di dunia. Ketika ia masih bersama dengan saya (di Liverpool), Luis Suarez menghadapi kesulitan ketika dikepung bek lawan. Jika anda menambahkan Messi dan Neymar maka anda perlu ekstra waspada."
"Kami ke sini bukan untuk berwisata. Kami ke sini ingin menang dan mearih poin. Kekalahan ketika melawan Alaves, tentu kami cermati benar. Alaves bertahan dengan sangat, sangat, sangat rapat, dengan dibarengi penguasaan bola yang mumpuni."
"Anda dapat saja menerapkan seluruh taktik yang ada di dunia ini, termasuk memarkir bis di depan gawang meski punya pemain terbaik dunia yang senantiasa mencari untuk menemukan ruang gerak. Banyak orang beranggapan bahwa itulah gaya permainan Celtic, hanya saja kami bukan seperti yang digambarkan mereka."
Prakiraan susunan pemain:
* Barcelona (4-3-3):
Ter Stegen (penjaga gawang); Sergi Roberto, Piqué, Umtiti, Alba; Rakiti?, Busquets, Iniesta; Messi, Suárez, Neymar.
*Celtic (4-5-1):
De Vries (penjaga gawang); Lustig, Touré, Sviatchenko, Tierney; Forrest, Brown, Rogic, Biton, Sinclair; Dembélé.
Absen: Griffiths (cedera hamstring)
Data dan fakta (Opta Facts):
* Barcelona mengoleksi enam kemenangan dari delapan laga melawan Celtic di ajang Liga Champions (sekali imbang, sekali kalah). Celtic hanya mengemas sekali kemenangan pada laga November 2012, dengan catatan hanya mencapai 15 persen penguasaan bola ketika mengalahkan pasukan Catalan di Celtic Park (2-1).
* Celtic hanya menelan tiga kekalahan dalam laga tandang di Camp Nou, seluruhnya di ajang Liga Champions (mencetak dua gol dan kebobolan sembilan gol).
* Barcelona menjadi empat kali juara Liga Champions selama 11 musim. Tidak ada tim yang menyamai rekor ini, yang mampu menang dua kali dalam periode yang sama (Real Madrid, 2).
* Barcelona mencapai semi-final Liga Champions sebanyak tujuh kali dari sembilan musim terakhir. Kecuali pada musim 2103/14 dan 2015/16, ketika dikalahkan Atletico Madrid di babak semi-final.
* Barcelona meraih kemenangan dalam 11 laga yang digelar di Camp Nou di ajang Liga Champions dengan mencetak 29 gol dan kebobolan enam gol.
* Ini kali kesembilan peran serta Celtic di ajang Liga Champions, kali pertama sejak 2013/14. Hanya Rangers yang berpartisipasi lebih banya di antara klub asal Skotlandia (10)
Lima laga terakhir:
(W:menang; L:kalah; D:imbang)
* Barcelona: L W W W W
11/09/16 Barcelona 1 - 2 Deportivo Alavés
28/08/16 Athletic Bilbao 0 - 1 Barcelona
20/08/16 Barcelona 6 - 2 Real Betis Balompié
18/08/16 Barcelona 3 - 0 Sevilla
15/08/16 Sevilla 0 - 2 Barcelona
* Celtic: W W L W W
10/09/16 Celtic 5 - 1 Rangers
27/08/16 Celtic 4 - 1 Aberdeen
24/08/16 Hapoel Be'er Sheva 2 - 0 Celtic
20/08/16 Saint Johnstone 2 - 4 Celtic
18/08/16 Celtic 5 - 2 Hapoel Be'er Sheva
Head To Head:
30/07/16 Barcelona 3 - 1 Celtic
12/12/13 Barcelona 6 - 1 Celtic
02/10/13 Celtic 0 - 1 Barcelona
08/11/12 Celtic 2 - 1 Barcelona
24/10/12 Barcelona 2 - 1 Celtic
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Barcelona 4 - 0 Celtic
* Barcelona 3 - 0 Celtic
* Barcelona 3 - 1 Celtic
Man of the Match (Whoscored.com):
1.Lionel Messi (42,11 persen)
2.Tomas Rogic (31,58 persen)
3.Sergi Roberto (10,53 persen)
4.Neymar (10,53 persen)
5.Luis Suárez (5,26 persen)
Prediksi hasil laga:
* Barcelona: 3
* Celtic: 1
(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement