Realisasi tanam padi Oktober 2015 hingga 20 September 2016 sebesar 845.448 hektar dari target 830.700 hektar atau meningkat sebesar 101,78% berdasarkan data upsus (Unit Pelayanan Khusus).
"Khusus untuk realisasi panen Januari sampai dengan 20 September 2016 sebesar 460.594 hektar dengan rata-rata produkvitas sebesar 52,17 kwintal/hektar," kata Kepala Kasubbag Program Marino Minggu (25/9/2019).
Dikatakannya, perkiraan produksi sebesar 2.402.921 ton dari target produksi gabah tahun 2016 di Sumut sebesar 4,6 juta ton." Lahan irigasi tanaman padi di Sumut, sekitar 35%,karena di propinsi ini banyak lahan perkebunan,"ujarnya.
Sementara di Jawa Tengah lahan pertanian 80% sudah beririgasi sehingga produksi padi per hektarnya cukup tinggi yakni 6 sampai 7 ton.Varitas yang digunakan Ciherang sama dengan Sumut.
"Jadi memang, pertanian di Jateng sudah tertata dengan baik, dan berdasarkan data terakhir Propinsi Jateng ini masuk dalam urutan 3 besar nasional penghasil gabah/padi. Nomor urut 1 Jawa Timur, 2 Jawa Barat, 3 Jateng, 4 Sulawesi Selatan, 5 Sumatera Selatan dan urutan 6 Sumatera Utara,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement