Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mbalelo, Ruhut dan Hayono Isman Akan Disidang Demokrat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyarankan agar Ruhut Sitompul mundur sebagai kader Partai Demokrat karena tidak patuh mengikuti arahan partai yang mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cagub DKI Jakarta.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto meminta agar Ruhut harus berbesar hati mengikuti keputusan yang telah dibuat oleh DPP Partai Demokrat.

"Dalam kehidupan politik, kepentingan pribadi berada di bawah dan kepentingan parpol yang utama yang paling tinggi. Yang bisa mengalahkan kepentingan parpol adalah kepentingan bangsa dan negara. Kita ikuti apa yang harus dikatakan parpol," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Ketika ditanya terkait tanggapan atas sikap Ibas yang meminta Ruhut untuk mengundurkan diri, Agus menyatakan keputusan mundur diserahkan sepenuhnya kepada kader yang berbeda sikap. Diketahui, selain Ruhut, kader Partai Demokrat yang berbeda sikap dalam mendukung calon Gubernur DKI adalah Hayono Isman.

Baik Ruhut dan Hayono sudah menyatakan tidak akan mendukung Agus Harimurti sebagai cagub, tetapi lebih mendukung Ahok di Pilkada DKI.

"Masalah mundur atau tidak dikembalikan ke pribadi masing-masing," jelasnya.

Wakil Ketua DPR itu menambahkan bahwa saat ini Komisi Pengawas Partai telah menangani kader yang mbalelo tersebut. Agus memastikan bahwa dalam waktu dekat Ruhut dan Hayono akan dipanggil untuk dimintai keterangannya. Mekanismenya, hasil dari pemeriksaan Komwas Partai nanti akan diserahkan ke Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhono (SBY). Nantinya, putusan Ruhut dan Hayono akan dipecat atau tidak bakal diambil oleh SBY.

"Semua dengan mekanisme yang ada. Dibicarakan di Komwas dulu, kecuali memang yang bersangkutan mau mengundurkan diri, itu secara pribadi," tambahnya.

Sebelumnya, Ibas mengatakan bila ada kader Demokrat yang mendukung calon lain dirinya mempersilakan kader yang berbeda pandangan mengambil sikap tegas untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: