Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Komwas Demokrat, Ruhut Dipastikan Bakal Dipecat

Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Komwas Demokrat, Ruhut Dipastikan Bakal Dipecat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan Komite Pengawas (Komwas) Demokrat hingga saat ini masih memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ruhut Sitompul.

Hal itu dikatakan Agus menanggapi penunjukan Ruhut sebagai Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot). Wakil Ketua DPR itu menyatakan, keputusan Ruhut mau menerima jabatan sebagai Jubir dari pasangan Cagub diluar pilihan Partai Demokrat merupakan hak pribadi Ruhut.

"Ruhut masih diproses di Komwas. Saat ini jadi Jubir Ahok, tentu keinginan beliau sendiri," kata Agus Hermanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Agus menambahkan partainya akan tegas menindak kader yang melanggar peraturan partai. Dia pun beralasan molornya proses penyelidikan yang dilakukan Komwas lantaran Ruhut mangkir pada panggilan pertama. Komwas berhak memutus sesuai AD/ART perkara Ruhut jika yang bersangkutan mangkir hingga tiga kali.

"Komwas berwenang memutuskan kalau ada pelanggaran kode etik," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Ruhut diduga melanggar kode etik partai lantaran melakukan beberapa hal yang dinilai berlawanan dengan garis partai. Salah satunya adalah mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot.

Ruhut enggan mendukung keputusan Partai Demokrat yang telah mengusung putra Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni. Tidak sampai di situ, demi menyukseskan kampanye pemenangan Ahok- Djarot, Ruhut rela mundur dari posisinya sebagai anggota DPR.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: