Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meninjau pembangunan Terminal Bus Tirtonadi Solo.
Terminal Bus Tirtonadi Solo yang masuk tipe A memang sesuai aturan ditangani pusat, tetapi untuk pengelolaannya bisa ditangani oleh pemerintah daerah setempat, kata Menhub Budi Karya Sumadi ketika meninjau pembangunan terminal tersebut, Minggu (9/10/2016).
"Terminal Bus Tirtonadi Solo yang masuk tipe A memang sesuai aturan masuk pusat, tetapi manajemen pengelolaannya bisa dilakukan daerah dan bahkan sekarang akan dijadikan percontohan untuk pengelolaannya ini secara nasional," katanya.
Ia mengatakan melalui cara seperti ini diharapkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat yang ada di saerah. "Pemerintah pusat tidak akan mengambil itu semua dan hasilnya juga dikembalikan lagi kepada rakyat".
Terminal Bus Tirtonadi yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dengan konsep multifungsi, yakni sebagai terminal sekaligus pertokoan dan tempat rekreasi, akan dijadikan model pengembangan terminal di kota-kota lain.
Pembangunan terminal bus yang luasnya mencapai lima hektare itu telah menelan dana sebesar Rp161 miliar dan ini termasuk jalur penghubungan antara terminal dengan stasiun Kereta Api Solo Balapan.
Menteri mendorong untuk pembangunan lantai dua diharapkan bisa melibatkan swasta dan badan usaha milk negara (BUMN), karena dana yang diperlukan juga cukup besar.
Terminal Bus Tirtonadi ini setiap hari melayani penumpang antara 10 ribu sampai 12 ribu orang untuk berbagai tujuan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement