Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fujitsu Berencana Pangkas 1.800 Pekerja di Inggris

Oleh: ,

Fujitsu Berencana Pangkas 1.800 Pekerja di Inggris Kredit Foto: Leli Nurhidayah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan elektronik asal Jepang Fujitsu mengumumkan rencana pemangkasan 1.800 karyawannya di Inggris. Rencana tersebut akan dimulai pada awal 2017 dan tidak terkait dengan keputusan Brexit, kata perusahaan.

Fujitsu, yang memiliki 14.000 karyawan di Inggris, mengatakan pemangkasan karyawan bertujuan agar perusahaan mampu bersaing lebih baik dengan rival asing yang menawarkan layanan teknologi informasi yang lebih murah. Serikat buruh menyebut pemutusan hubungan kerja yang dilakukan merupakan sebuah pukulan bagi tenaga kerja Fujitsu di Inggris.

Fujitsu memiliki berbagai lini bisnis di Inggris, mulai dari layanan perangkat lunak hingga menyediakan unit AC. Perusahaan memiliki banyak kantor di Inggris, termasuk di Manchester, Belfast, Crewe, Bracknell, Solihull, Wakefield dan Warrington, namun belum diputuskan mana ?perusahan yang terkena dampak pemangkasan.

Fujitsu mengatakan bahwa perusahaan merencanakan "program transformasi" yang akan memungkinkan perusahaan untuk melayani pelanggan lebih baik di era transformasi digital.

"Fujitsu berencana untuk merampingkan operasi dalam rangka agar tetap kompetitif di pasar. Oleh sebab itu, perusahaan akan melakukan beberapa perubahan termasuk pengurangan hingga 1.800 karyawan di Inggris," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis?(13/10/2016).

Perusahaan akan berkonsultasi dengan karyawan dalam beberapa bulan mendatang. Proses PHK akan berlangsung secara bergiliran dalam 12 hingga 18 bulan, kata seorang juru bicara.

"Ini adalah pukulan terhadap karyawan pekerja keras yang telah memberikan seluruh kemampuan mereka yang terbaik hingga membuat anak perusahaan Fujitsu di Inggris menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan," ujar Ian Tonks dari serikat buruh terbesar Inggris, Unite.

"Ini bukan berita baik bagi ekonomi Inggris sebagaimana perusahaan mengatakan bahwa mereka berniat untuk melepas banyak pekerjanya".

Pekan lalu, saham Fujitsu melonjak setelah laporan bahwa perusahaan mampu menjual bisnis komputer untuk menyaingi Lenovo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: