Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Bantah Ada Arahan Periksa Amien Rais

Kapolri Bantah Ada Arahan Periksa Amien Rais Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah kabar yang menyebut dirinya bakal memeriksa mantan Ketua MPR Amien Rais terkait Pilkada DKI Jakarta. Diketahui Amien Rais memang getol mengkritik kepemimpinan Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bahkan beberapa kali Amien menyebut Ahok seperti Dajjal karena terlalu arogan dalam memimpin Jakarta.

Selain itu, Tito juga menampik isu bahwa dia telah memerintahkan jajarannya untuk mendukung salahsatu calon di Pilkada Jakarta mendatang.

"Saya melihat ada beberapa berita hoax menyudutkan saya akhir-akhir ini. Seperti slide isi arahan saya yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya juga seolah-olah ada perintah saya untuk memeriksa Pak Amien Rais padahal tidak ada perintah saya. Terutama terkait masalah Gubernur Ahok," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/10/2016).

Tito menambahkan hubungan dengan Ahok tidak lebih dari hubungan profesional karena pada saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, dia terbagung bersama Ahok dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida).

"Saya sebatas profesional sebagai Kapolda dan Gubernur di tahun 2015. Sesama Forkompimda yang harus baik hubungannya karena bagian dari komunitas pemimpin Jakarta. Kalau hubungan antar pimpinan tidak baik kasihan rakyat akan dirugikan," imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulan Teroris itu berharap masyarakat tidak begitu saja menyerap apa yang ada di upload dan diviralkan di media sosial. Apalagi hal itu terjadi di musim politik jelang pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

"Medsos tidak bertuan. Setiap orang dapat membuat sesuatu dan sengaja diviralkan untuk agenda mereka sendiri. Apalagi di musim politik pilkada ini. Medsos digunakan sebagai instrumen serangan udara baik untuk mengangkat elektabilitas pasangan calon maupun menyerang pesaing atau pihak lain yang kurang disukai. Mari kita gunakan cara damai, cerdas dan demokratis," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: